Masuk Bursa Pilkada Kota Serang, Kadisperindag Siap Mundur dari ASN

26 Mar 2024, 13:00 WIB

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Nama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang Wahyu Nurjamil masuk dalam bursa Pilkada Kota Serang di 2024. Saat dikonfirmasi, Wahyu Nurjamil menyatakan kesiapannya maju di kontestasi politik.

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan Kota Serang itu bahkan mengaku siap mengundurkan diri sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).

"Mudah-mudahan Allah meridhoi. Insya Allah kalau memang ada kepercayaan dari Allah SWT, ada kepercayaan dari masyarakat, dan tepat momennya, insya Allah saya siap maju," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

1. Wahyu mengklaim sudah dilirik tiga partai politik yang siap jadi kendaraan politik

Ilustrasi Pilkada Serentak 2024 (ANTARA/Afif/fqh)

Saat ini, menurut Wahyu, sudah ada tiga partai politik yang telah berkomunikasi dengannya untuk menjadi perahu nanti maju di perebutan tahta orang nomor satu di Kota Serang. Namun, Wahyu masih enggan mengungkap ketiga partai yang telah meliriknya tersebut.

"Kalau untuk komunikasi partai politik sudah ada tiga partai," katanya.

2. Alasan Wahyu ingin maju di Pilkada Kota Serang

Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Pria yang juga aktif di organisasi persilatan di Banten itu menjelaskan keinginan maju di perhelatan politik Ibukota Banten karena ingin membuat perubahan terutama di sektor pelayanan dan tata pembangunan yang masih menjadi sorotan.

"Ya intinya, saya ingin membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi," katanya.

3. Wahyu siap mengundurkan diri dari jabatan kepala dinas dan status ASN

Ilustrasi ASN Pemprov NTB. (dok. Istimewa)

Ia pun tak ambil pusing soal status pekerjaannya sebagai seorang ASN dengan jabatan saat ini Kepala Disperindag Kota Serang, Wahyu mengaku siap melepas seragam Korprinya itu demi memuluskan niatnya maju sebagai bakal calon Walikota Serang.

"Kalau memang sudah menjejakkan kaki bahwa saya siap mencalonkan diri ya berarti ada konsekuensi yang harus diambil. Kalaupun memang konsekuensinya harus keluar dari PNS, ya kita keluar," katanya.