2 Orang Pegawai Bandara Soetta Reaktif Rapid Antigen

Keduanya segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat

Tangerang, IDN Times - Dua orang pegawai Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) diketahui reaktif rapid test antigen, saat pengujian oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (24/12/2020).  

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, dua orang tersebut merupakan pegawai di dua instansi stakeholder di Bandara Soetta. 

"Jadi dari 110 orang yang telah kita lakukan rapid test antigen, ada dua orang yang reaktif," kata Adi. 

1. Langsung dibawa ke fasilitas kesehatan

2 Orang Pegawai Bandara Soetta Reaktif Rapid AntigenIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Adi menuturkan, kedua orang tersebut telah dibawa ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan tindakan yang lebih akurat lagi, seperti PCR Test. 

"Sesuai dengan aturan yang dimiliki, kita anjurkan untuk segera ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dilakukan PCR swab. Hasilnya seperti apa, nanti tindakan selanjutnya ditentukan pihak rumah sakit," jelasnya. 

Baca Juga: Seluruh Banten Zona Oranye, Dinkes: Penularan COVID-19 Masih Tinggi

2. Polresta Bandara Soetta periksa 110 orang

2 Orang Pegawai Bandara Soetta Reaktif Rapid AntigenIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Adi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapid test antigen kepada 110 orang yang berlangsung selama 2 jam. 

"Test Kit yang kita siapkan ada 500 buah, seluruh instansi stakeholder kita undang untuk melakukan rapid antigen," jelasnya. 

3. Masih akan lakukan rapid test hingga 500 orang

2 Orang Pegawai Bandara Soetta Reaktif Rapid AntigenIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Adi mengungkapkan, pihaknya akan terus melanjutkan pemeriksaan rapid test antigen tersebut terhadap pegawai stakeholder Bandara Soetta. Hal tersebut bagian dari Operasi Lilin 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemik COVID-19. 

"Biasanya kalau tidak di masa pandemik, kita fokus kamtibmas dan keamanan masyarakat yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru. Kali ini kita melaksanakan kegiatan pengamanan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," tuturnya. 

Adi mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan, agar bisa mengambil tindakan jika terdapat pegawai yang terdeteksi positif COVID-19 usai rapid test antigen. 

"Tidak hanya melayani masyarakat yang bepergian terbang, namun kita juga mengetahui sejauh mana pekerja atau pegawai karyawan yang ada di instansi kesehatannya agar terbebas dari COVID-19," pungkasnya. 

Baca Juga: Penumpang Pesawat Bandara Soetta Harus Tunjukan Tiket Sebelum Rapid

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya