82 Calon Penumpang di Bandara Soetta Reaktif Saat Rapid Antigen

Total tersebut jumlah pada tanggal 24 Desember 2020

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 15.227 orang calon penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), melakukan rapid test antigen saat puncak arus Natal 2020 pada 23-24 Januari 2020. 

"Pada 23 Desember ada 5.076 pax dan 24 Desember ada 10.151 pax yang dikeluarkan untuk pemohon," kata Director of Operation and Services Bandara Internasional Soetta, Muhamad Wasid, saat ditemui di Terminal 3, Jumat (2/12/2020). 

1. Pengunjung masih didominasi sistem Walk In

82 Calon Penumpang di Bandara Soetta Reaktif Saat Rapid AntigenIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Wasid mengungkapkan, pihaknya menyiapkan tiga metode untuk calon penumpang yang ingin menggunakan fasilitas Health Center di Bandara Soetta, yakni Walk In, Pre-Order, dan Drive Thru

"Masih didominasi Walk In, pada 23 Desember ada 2.254 orang, Pre-Order 896 orang, dan Drive Thru ada 1.926 orang. Sementara di tanggal 24 Desember jumlah Walk In mencapai 8.414 orang, Pre-Order 1.281 orang, dan Drive Thru ada 457 orang," papar Wasid.

Baca Juga: 2 Orang Pegawai Bandara Soetta Reaktif Rapid Antigen

2. Jumlah penumpang rapid test antigen bandara mencapai 12 persen dari total pergerakan

82 Calon Penumpang di Bandara Soetta Reaktif Saat Rapid AntigenIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Wasid menjelaskan, total penumpang tersebut menunjukakn bahwa ada 12 persen calon penumpang Bandara Soetta pada puncak arus Natal 2020 yang melakukan rapid test antigen di Health Center

"Untuk itu, pada hari tersebut kami berikan antisipasi jauh-jauh hari sehingga pada tanggal 23 dan 24 Desember kita siapkan dengan baik semua fasilitas," kata Wasid. 

3. Sebanyak 82 calon penumpang yang lakukan rapid test antigen reaktif COVID-19

82 Calon Penumpang di Bandara Soetta Reaktif Saat Rapid AntigenIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Wasid menerangkan, dari 10.151 orang yang melakukan rapid test antigen di Bandara Soetta pada 24 Desember 2020, terdapat 82 calon penumpang yang dinyatakan reaktif COVID-19. 

"Kalau kita hitung kurang lebih ada di 0.8 persen yang positif (reaktif) COVID-19 hanya pada 24 Desember," tuturnya. 

Pihaknya pun melalui Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta telah menangani calon penumpang yang reaktif tersebut. Petugas Farmalab dan Kimia Farma selaku petugas rapid test, langsung menyarankan untuk tindakan swab PCR ke pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah.

"Calon penumpang yang memiliki hasil positif (reaktif) COVID-19 dipastikan dilarang terbang," pungkasnya. 

Baca Juga: RS Banten Nyaris Penuh, Gubernur Minta Masyarakat Jangan Sakit

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya