BBM Naik, Pemkab Tangerang Minta Masyarakat Gak Panic Buying
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang meminta masyarakat tidak panic buying, setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pemerintah telah memperhitungkan terkait stok bahan pangan.
"Stok semuanya ada dan kenaikannya sudah diperhitungkan oleh pemerintah agar tidak membebani masyarakat," kata Zaki, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga: Keluh Kesah Ojol di Tangsel Ketika Harga BBM Naik
1. Pemkab Tangerang mengantisipasi kenaikan harga
Pihaknya, lanjut Zaki, tengah berupaya merumuskan antisipasi inflasi daerah dari dampak kenaikan BBM itu, antara lain, dengan pengendalian kemampuan daya beli masyarakat. Perumusan tersebut pun telah dilakukan sejak pekan lalu, sebelum harga BBM bersubsidi naik.
"Hitungan riilnya dikeluarkan. Tapi, untuk kenaikan yang sudah diantisipasi, mudah-mudahan bisa berjalan programnya," katanya.
2. Tunggu pemerintah pusat terkait pemberian bansos
Untuk pemberian bansos kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi ini, pihaknya pun bakal menunggu kebijakan pusat terkait pemberian bantuan sosial (bansos). Pihaknya pun tengah menyiapkan pengendalian dengan ketentuan terkini, yaitu mengelola kembali APBD untuk disiapkan sebagai pengurangan beban masyarakat.
"Nanti, kalau pusat sudah dan ada yang belum tercakup dari APBN, baru disiapkan oleh APBD kabupaten," ujarnya.
3. Pemkab Tangerang juga awasi penimbunan bahan pokok
Pihaknya pun, bakal mengawasi penimbunan bahan pokok yang dikhawatirkan terjadi usai kenaikan harga BBM bersubsidi ini.
"Kami menjamin adanya kelancaran pasokan maupun ketersediaan kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa di Serang Demo Tolak Kenaikan Harga BBM