Penderita Komorbid Bisa Vaksin Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Masyarakat yang masih belum bisa mendapatkan vaksinasi lantaran menderita komorbid atau penyakit penyerta dapat langsung datang ke RSUD Kabupaten Tangerang. Saat ini, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut menyediakan ribuan vaksin untuk warga yang komorbid.
Edi Sangsaragi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato Onkologi Medis RSUD Kabupaten Tangerang mengatakan, vaksinasi kali ini bekerja sama dengan komunitas-komunitas penyakit dalam yang ada di Provinsi Banten.
"Karena membutuhkan perhatian khusus, RSUD Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam cabang Banten, dan ikatan dokter anak cabang banten dan POGI," ujar Edi, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: 838 Anak di Kota Tangerang Jadi Yatim Akibat COVID-19
1. Ada 18.000 dosis vaksin Pfizer untuk masyarakat yang punya komorbid
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiEdi mengungkapkan, ada 18.000 dosis vaksin Pfizer yang disiapkan RSUD Kabupaten Tangerang untuk masyarakat penderita komorbid.
"Dibatasi per harinya 20 pasien, karena agak banyak jadi supaya tidak menumpuk," jelasnya.
2. Dimulai dari pederita thalasemia dan hemofilia
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiVaksinasi tersebut, kata Edi, telah dimulai sejak Senin (30/8/2021). Hingga hari ini, petugas masih akan melayani pasien penderita thalasemia dan hemofilia. Dua penyakit tersebut merupakan penyakit kelainan darah.
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah, tubuh kekurangan protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal. Sedangkan hemofilia merupakan penyakit gangguan ketika darah tidak bisa membeku secara normal.
"Untuk penyakit thalasemi, skriningnya hampir sama dengan masyarakat pada umumnya, namun untuk pasien hemofili kita lakukan penyuntikan terlebih dahulu, supaya setelah dilakukan penyuntikan, bekas tusukannya itu tidak membengkak," tuturnya.
3. Pendaftaran bisa melalui komunitas masing-masing komorbid
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiEdi menjelaskan, pihaknya hanya menerima pasien komorbid yang telah didaftarkan melalui komunitas se-Banten. Hal tersebut agar dapat tersaring pasien yang sudah bisa divaksinasi atau belum.
"Sehingga yang datang kesini memang betul-betul kondisinya sudah terdata aman untuk vaksinasi," ungkapnya.
Baca Juga: Sampah Kali Sipon Cipondoh Tangerang Bikin Kumuh dan Bau
