Warga Keluhkan Asap dari TPA Jatiwaringin Usai Kebakaran Padam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Kebakaran yang sempat terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Sukadiri, Kabupaten Tangerang beberapa minggu lalu kini masih meninggalkan asap pekat. Kabut asap tersebut menyebar ke rumah-rumah warga di sekitar TPA tersebut hingga dikeluhkan masyarakat setempat.
"Kami mengalami engap (kesulitan bernapas) gitu dan sangat khawatir tentang dampak kesehatan jangka panjangnya. Anak-anak kami bahkan tidak bisa bermain di luar rumah karena asapnya begitu pekat," ungkap salah satu warga, Harun, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga: Bupati Tangerang: Sampah di TPA Jatiwaringin Tak Boleh Terus Ditimbun
1. Warga harapkan Pemkab Tangerang mengatasi kepulan asap
Atas hal tersebut, Harun pun meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi kepulan asap tersebut. Pasalnya, banyak orang lanjut usia maupun anak-anak yang tinggal di sekitar TPA Jatiwaringin tersebut.
“Gimana caranya supaya pemerintah bisa membantu mengurangi asap ini,” tuturnya.
2. Warga juga mengeluhkan sulit beraktivitas
Senada dengan itu, Siti, seorang ibu rumah tangga di Jatiwaringin, juga mengatakan keluhannya terhadap asap tebal. Ia mengungkapkan sulit beraktivitas sehari-hari lantaran kepulan asap masuk ke dalam rumah meski sudah menutup pintu dan jendela.
"Kita merasa sangat terbatas dalam beraktivitas di luar rumah. Masak dan mencuci pakaian pun jadi sulit karena asap terus mengganggu, mudah-mudahan asapnya cepat hilanglah,” jelasnya.
3. Pemkab Tangerang sebut terus lakukan penyiraman di lokasi kebakaran
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, membenarkan adanya kepulan asap yang masih menyebar di sekitar TPA. Pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi asap tersebut.
“Ya betul, TPA Jatiwaringin masih berasap walaupun sudah dipadamkan. Selain juga faktor iklim panas yang turut memicu gas metan yang ada di dalamnya sehingga menimbulkan asap. Setiap hari kami upayakan penyiraman untuk memadamkan dan berkoordinasi dengan dinas terkait,” jelas Fachrul.
Baca Juga: Kabupaten Tangerang dan Serang Segera Tetapkan Darurat Kekeringan