BMKG: Warga Banten Waspada Curah Hujan di Fenomena La Nina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada warga di wilayah Banten untuk lebih waspada terhadap fenomena La Nina.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Observasi dan Informasi pada BMKG Stasiun Klimatologi, Yanuar Henry Pribadi Tangerang Selatan, Senin (12/10/2020).
Baca Juga: Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!
1. La Nina akan berdampak pada peningkatan curah hujan
Yanuar menjelaskan, fenomena La Nina merupakan proses menurunnya suhu di muka laut dari biasanya yang terjadi di wilayah Samudera Pasifik. Menurutnya, La Nina ini memiliki dampak pada umumnya adalah meningkatkan curah hujan di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
"Khusus di wilayah Jawa khususnya Banten dan Tangsel saat terjadi La Nina pada bulan Oktober dan November terdapat peningkatan hujan dari biasanya," ujarnya.
2. Oktober-November hujan alami peningkatan
Peningkatan curah hujan pada bulan Oktober dan November meningkat sebanyak 15 hingga 30 persen dari biasanya.
"Jadi biasanya Hujan di bulan Oktober dan November untuk wilayah Tangsel sebesar 150 hingga 200 mm per bulan menjadi 200 hingga 300 mm per bulan," terangnya.
3. Puncak musim hujan diperkirakan Februari
Sedangkan untuk bulan Desember dan Januari, Yanuar menjelaskan, curah hujan meningkat antara 300 hingga 400 mm per bulan. "Tetapi untuk Desember dan Januari curah hujan tersebut masih dalam kondisi sama seperti biasanya atau normal," paparnya.
Yanuar menerangkan, untuk wilayah Tangsel sendiri, pada bulan Oktober sudah memasuki musim hujan.
"Perlu diwaspadai pada bulan Oktober dan November terkait adanya peningkatan curah hujan dari biasanya. Sedangkan untuk puncak musim hujan kami prakirakan akan terjadi di Bulan Februari 2021," kata dia.
Baca Juga: Pilkada 2 Bulan Lagi, Belasan Ribu Millennial Tangsel Belum Punya KTP