Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Buru Pelaku Gangster, Polres Tangsel Gerebek Kontrakan di Cisauk

Dok. Polres Tangsel

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek kontrakan di Kampung Cisauk Girang RT 001 RW 005 Kelurahan Cisauk Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang yang diduga jadi sarang pemuda gangster.

"Hasil penggerebekan, tiga remaja yang berada di kontrakan dan 10 sepuluh senjata tajam, sedangkan saat pengerebekan penghuni kontrakan inisial E tidak berada di tempat," kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu pada Senin (24/10/2022).

Penggerebekan tersebut, imbuhnya, berlangsung pada Sabtu, 22 Oktober 2022, sekira jam 22.00 WIB.

1. Ini tiga pelaku yang digiring ke kantor polisi

Dok. Polres Tangsel

Selanjutnya, lanjut Sarly Sollu, tiga orang yang ditangkap tersebut beserta barang bukti yang disita dibawa ke Polsek Cisauk guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Adapun pelaku yang diamankan adalah: 

1. R, laki-laki, 15 tahun, pelajar kelas 3 SMP, beralamat di Jalan Padat Karya Kelurahan Cisauk Kabupaten Tangerang

2. MR Alias K, laki-laki, 20 tahun, tidak bekerja, beralamat di Jalan Padat Karya Kelurahan Cisauk Kabupaten Tangerang.

3. IM, laki-laki, 16 tahun beralamat di Kampung Cisauk Erpak Kelurahan Cisauk Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.

2. Mereka diduga hendak tawuran di Legok

Ilustrasi senjata tajam. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Adapun senjata tajam yang disita dari lokasi penggerebakan; satu lembar Spanduk bertuliskan DHAYAK, 10 senjata tajam terdiri dari, 4 clurit, 3 golok, dua pedagang, dan sebuah gancu trisula. 

"Saya berterima kasih kepada warga yang sudah melaporkan. Andai kata tidak ada informasi dari warga, mungkin mereka ini mungkin sudah tawuran dengan lawan-lawan mereka di sekitar seperti keterangannya di daerah Legok," kata Sarly Sollu.

3. Polisi telusuri jejak kriminal mereka

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihaknya, kata Sarly, tengah menelusuri, apakah kelompok ini pernah melakukan tindak pidana hingga menimbulkan adanya korban.

"Setelah kita telusuri tidak ada korban, anak-anak ini kita kembalikan kepada keluarganya untuk pembinaan. Namun jika ditemukan korban dari perbuatan mereka kita akan melakukan tindakan prosedur hukum," kata dia.

Share
Editorial Team