Jurnalis IDN Times Banten Menangi Penghargaan Jurnalistik dari ICW

Liputan investigasi Anwar ungkap korupsi bantuan madrasah

Serang, IDN Times - Jurnalis IDN Times Banten, Khaerul Anwar berhasil menyabet Anugerah Karya Jurnalistik Antikorupsi (AKJA) Indonesia Corruption Watch (ICW) tahun 2021 kategori kategori Karya Liputan Mendalam Investigasi Terbaik.

Raihan Anwar ini disampaikan saat malam Penyerahan Penghargaan Karya Terbaik dan Terfavorit Jurnalis Antikorupsi Banten dan Nusa Tenggara Timur AKJA 2021 yang digelar di Studio CGV FX Sudirman, Jakarta, Jumat 22 Oktober 2021.

1. Anwar menang atas liputan "Sengkarut Penyaluran Bantuan Operasional Madrasah di Banten".

Jurnalis IDN Times Banten Menangi Penghargaan Jurnalistik dari ICWIDN Times/Khaerul Anwar

Penghargaan AKJA 2021 kategori Karya Liputan Mendalam Investigasi Terbaik diraih Khaerul Anwar dari IDN Times. Naskah yang dibuat Anwar berjudul "Sengkarut Penyaluran Bantuan Operasional Madrasah di Banten".

Karya anwar ini mengalahkan liputan investigasi "Dugaan Korupsi Pengadaan Seragam di Kupang" oleh KJI NTT. Juga mengalahkan naskah "Liputan Investigasi Dugaan Korupsi Pengadaan Internet Desa" oleh KJI NTT.

Baca Juga: Sengkarut Penyaluran Bantuan Operasional Madrasah di Banten 

2. Anwar hadapi tantangan berat dalam investigasi ini

Jurnalis IDN Times Banten Menangi Penghargaan Jurnalistik dari ICWIlustrasi KPK (IDN Times/Mardya Shakti)

Anwar mengaku, dalam upaya pembuatan karya liputan investigasi ini dirinya banyak mendapat tantangan. Dua diantaranya sangat berat, pertama adalah meyakinkan para saksi kunci yang juga disebut witselblower untuk mau memberikan keterangannya.

"Kesulitannya yang pertama saya meyakinkan para saksi bahkan yang tahu seluk beluk di dalam kasus ini untuk mau bicara," kata dia, Senin (25/10/2021).

3. Tekanan datang bahkan sampai ke keluarga

Jurnalis IDN Times Banten Menangi Penghargaan Jurnalistik dari ICWIlustrasi KPK (IDN Times/Mardya Shakti)

Kesulitan lain adalah adanya tekanan dari para orang yang terlibat dalam kasus agar karya jurnalistik Anwar tak terpublikasi. Tekanan itu, kata Anwar, bahkan hingga menyasar keluarganya.

"Yang kedua, yang paling terasa adalah tekanan agar naskah tak ditayangkan, bahkan sampai ada yang teleponin keluarga saya," kata Anwar.

Baca Juga: Tuhan, Agama, dan Bencana: Warga Lebak Hadapi Perubahan Iklim

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya