Kasus Meningkat, Bed Pasien COVID-19 di Lebak Minim

Peningkatan kasus terjadi dua pekan terakhir

Lebak, IDN Times - Dalam beberapa pekan terakhir, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meningkat. Kasus per Rabu, 23 Desember 2020 tercatat pasien terkonfirmasi positif sudah mencapai 713 kasus.

Adanya peningkatan kasus positif berimbas, ketersediaan tempat tidur pasien. Satu diantaranya dialami Rumah Sakit Islam (RSI) H Madali sebagai tempat isolasi pasien positif tanpa gejala atau OTG semakin minim.

“Karena terjadi peningkatan kasus di bulan Desember yang signifikan, terutama dalam 2 pekan terakhir ini, pasti linier dengan penambahan pasien masuk,” kata Ketua Pelaksana Harian Tempat Isolasi Pasien COVID-19 RSI H. Madali, dr Dani Ramdhani, Kamis (24/12/2020).

1. Warga harus isolasi mandiri di rumah

Kasus Meningkat, Bed Pasien COVID-19 di Lebak MinimIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Dani menyatakan, dari 30 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tersebut, per pagi ini hanya tersisa tujuh tempat tidur. Di awal-awal rumah sakit tersebut resmi beroperasi sebagai tempat isolasi OTG, belum banyak tempat tidur yang terisi.

Bahkan, Satgas mengalami kesulitan mengajak warga agar mau diisolasi di rumah sakit tersebut. Warga yang terkonfirmasi positif namun tanpa gejala lebih memilih melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Di awal-awal beroperasi, 4 November, memang belum, tetapi awal Desember ini mulai kelihatan, dan dua pekan ini meningkat, pasien keluar masuk,” ujarnya.

2. Pemerintah minta warga sadar bahaya COVID-19

Kasus Meningkat, Bed Pasien COVID-19 di Lebak Minim(Gambar protokol pulang ke rumah usai bepergian) IDN Times/Arief Rahmat

Asda III Setda Lebak, Feby Hardian Kurniawan, mengimbau, di masa perpanjangan PSBB jilid IV, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Operasi penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, terus dilakukan oleh Tim Satgas. Pemkab.

Pemkab juga meminta masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun yang bisa menimbulkan kerumunan sehingga berpotensi terjadi penularan.

“Kami meminta kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 yang per hari ini masih terus meningkat,” kata Feby.

Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana, Pemkab Lebak Gelontorkan Rp500 Juta 

3. Dinkes Banten nyatakan penularan COVID-19 masih tinggi

Kasus Meningkat, Bed Pasien COVID-19 di Lebak MinimPSBB Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sebelumnya diberitakan, delapan kota dan Kabupaten di Provinsi Banten dinyatakan berstatus zona oranye. Hal tersebut berdasarkan rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Senin (21/12/2020).

Meski begitu, Kepala Dinkes Banten Ati Pamudji menyebut risiko penularan COVID-19 di semua wilayah Banten masih tergolong tinggi dan sangat berpotensi masuk zona merah kembali.

Baca Juga: Saat Libur Natal, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Banten 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya