Tanggap Darurat Bencana, Pemkab Lebak Gelontorkan Rp500 Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta untuk penanganan bencana banjir dan longsor melanda 21 kecamatan.
Dana tersebut nantinya bakal difokuskan pada situasi kebencanaan yang masih berlangsung saat musim penghujan akhir tahun ini.
1. Dana itu untuk kebutuhan logistik
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan, anggaran yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) itu akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan logistik seperti makanan siap saji, mi instan, air mineral, sembako, perlengkapan bayi, matras, selimut dan lain-lain. Sementara, untuk penanganan infrastruktur masih dalam proses pendataan dan survei oleh dinas terkait.
“Kami hitung jumlah kebutuhan, pengajuannya sekitar 500 juta untuk bantuan logistik seperti makan siap saji, mi instan, minyak dan yang lain,” kata Iti, Kamis (10/12/2020).
2. Cadangan beras pemerintah juga telah disiapkan
Di luar itu, pemerintah daerah telah menyiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan di sejumlah wilayah.
“Nanti kami salurkan tetapi harus by name by address supaya akuntabel dan tepat sasaran agar tidak menjadi masalah,” ujar Iti.
3. Bantuan pangan akan diberikan by name by addres
Dalam upaya penanganan bencana akhir tahun, pemerintah daerah menginginkan adanya persediaan beras dari BTT. Namun, hal itu tidak memungkinkan karena hanya tersisa 16 ton.
“Sebetulnya kami ingin ada buffer stock, tapi kan kita tahu kalau tahun ini bencana terus menerus. Tetapi ada itu sekitar 175 ton untuk kerawanan pangan, 50 ton untuk buffer stock dan sisanya langsung kami bagikan by name by address,” papar Iti.
Baca Juga: 4 Daerah Banjir, Kok Gubernur Banten tak Terapkan Darurat Bencana?