Kekeringan, Pemkot Cilegon Gelar Ibadah Salat Minta Hujan

Hujan tak turun selama berbulan-bulan di Cilegon

Cilegon, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar salat Istisqa atau ibadah salat meminta hujan di halaman Pemkot Cilegon, Jalan Jenderal Sudirman, Purwakarta, Rabu (11/10/2023).

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, salat Istisqa ini sebagai salah satu bentuk upaya Pemkot Cilegon dalam menangani kekeringan yang melanda.

"Upaya kami dalam rangka berdoa kepada Allah Subhanahu Wataalla, ya karena kan doa itu senjatanya orang-orang mukmin. Semoga Allah kasih ridho dan kita kan dengar ceramah dan lainnya insya Allah yah. Segala upaya sudah kita lakukan semoga Allah meridhoi langkah-langkah kita," kata Heldy.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Pelabuhan Warnasari Cilegon

1. Hujan tak turun selama berbulan-bulan

Kekeringan, Pemkot Cilegon Gelar Ibadah Salat Minta HujanPLTU Suralaya, Cilegon (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Helldy mengatakan, Kota Cilegon sudah berbulan-bulan mengalami kekeringan. Hal tersebut terjadi lantaran tidak turunnya hujan.

"Karena banyak kekeringan di atas-atas gunung. Artinya kita sudah berupaya di wilayah Gerem, kita sudah bikin beberapa titik, tetapi kan di wilayah lainnya masih ada yang kekurangan air," ujarnya.

2. Wali Kota minta semua masjid di Cilegon gelar salat minta hujan

Kekeringan, Pemkot Cilegon Gelar Ibadah Salat Minta HujanIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Melihat fenomena kekeringan yang melanda Kota Cilegon cukup panjang, Helldy mengimbau, Masjid-masjid sebagai tempat beribadah umat muslim agar juga menggelar salat meminta hujan seperti yang Pemkot Cilegon lakukan.

"Ya saya memohon juga yah kepada masjid-masjid yang ada di Kota Cilegon untuk semuanya berdoa satu kesamaan dalam rangka meminta, memohon turunnya hujan. Mudah-mudahan Allah meridhoi apa yang kita upayakan, apa yang kita perbuat, dijabah oleh Allah Subhanahu Wataalla," kata dia.

3. BMKG: kemarau tahun ini paling kering

Kekeringan, Pemkot Cilegon Gelar Ibadah Salat Minta HujanIlustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kemarau tahun ini diprediksi sangat kering karena ada fenomena cuaca El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur. Bahkan, di beberapa wilayah Banten diprediksi akan mengalami kekeringan terparah dalam 30 tahun terakhir.

"Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak panik menghadapi fenomena El Nino atau musim panas," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, (31/5/2023).

Baca Juga: Pj Gubernur Banten: Bank Banten Segera Pisah dengan BGD

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya