Lagi! Takut Rapid Test, Warga Serang 'Minggat' dari Kampung 

Mereka takut malah tertular COVID-19 saat rapid test

Serang, IDN Times - Sebagian warga Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang kabur dari rumahnya lantaran ketakutan di-rapid test oleh petugas Puskesmas Kecamatan Serang yang melakukan rapid test masal di Kampung Ciloang, Kompleks Hegar Alam, Kamis (25/6).

Informasi yang dihimpun, sebagian besar masyarakat Sumur Pecung meninggalkan rumahnya sejak pagi hari. Tak hanya itu, sejumlah toko sembako juga tutup.

Baca Juga: Gara-Gara Takut Rapid Test, Warga di Serang Mengungsi ke Gunung

1. Warga takut malah tertular COVID-19 saat rapid test

Lagi! Takut Rapid Test, Warga Serang 'Minggat' dari Kampung Dok. Warga/Ma'ruf

Warga sendiri mengaku takut malah tertular COVID-19 saat melakukan rapid test. “Sudah normal geh (segala) dites, kan pada sehat. yang ada setelah dites jadi ketular. Kemudian sakit. Jadi saya mah gak perlu dites-dites lah. Itu kan yang mau aja," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga tersebut mengatakan, warga yang kabur karena banyak yang belum paham soal teknis rapid test. Seharusnya pemerintah atau petugas kesehatan intensif memberikan sosialisasi pada warga sekitar terkait kegiatan rapid test. Jadi warga juga akan menerima kegiatan tersebut.

“Namanya juga orang kampung yah, jadi harus jelas informasinya. Ini kan warga takut karena di medsos kan banyak video yang diambil lendirnya itu dari hidung. Dan alat kesehatannya juga belum tentu steril. Katanya itu dipakai beberapa kali. Nanti yang sehat malah ketular lagi,” ujarnya.

2. Ketua RW sebut pihak pemerintah sudah sosialisasi

Lagi! Takut Rapid Test, Warga Serang 'Minggat' dari Kampung IDN Times/Debbie Sutrisno

Ma’ruf, Ketua RW 09 Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang mengaku sudah sosialisasi bersama petugas kesehatan kepada masyarakat sejak Jumat lalu. Namun ia juga tidak bisa memaksa warga untuk datang melakukan rapid test.

“Namanya juga masyarakat awam yah. Saya sudah arahin pada warga sudah sosialiasi sejak Jumat kemarin, saya juga bingung yah kenapa mereka pada kabur. Saya juga gak tahu mereka pergi ke mana, ada yang pergi ziarah ke Banten atau pergi ke pasar. Tapi meskipun begitu ada aja warga yang berani ikut tes. Sekarang sudah puluhan pada datang lagi untuk rapid test,” ucapnya.

3. Gara-gara rapid test, warga Serang mengungsi ke gunung

Lagi! Takut Rapid Test, Warga Serang 'Minggat' dari Kampung Dok. Lurah Erlinawati

Beredarnya video penolakan rapid test yang dilakukan oleh beberapa tokoh agama di wilayah Serang beberapa waktu lalu membuat warga di Kampung Cori, Kelurahan Taktakan mengungsi ke perbukitan yang ada di sekitar kampung. Mereka takut di rapid test.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Lurah Taktakan, Erlinawati yang menyebut warga ketakutan berlebihan menjalani rapid test lantaran termakan kabar tak benar alias hoaks.

"Pemukiman warga tadi pagi jadi sunyi-senyap, warung pada tutup, yang lagi sakit stroke lumpuh dibawa ngungsi juga dari kemarin malam. Makanya kita buktikan, bahwa rapid test tidaklah membahayakan," kata Erlinawati saat dikonfirmasi, Rabu (24/6).

Baca Juga: Tekan Angka Kehamilan, Pemkot Serang Bagikan 1.000 Kondom

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya