Libur Panjang, Wali Kota Arief: Warga Tangerang Jangan Berpergian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Menjelang libur panjang pada cuti bersama di akhir Oktober 2020 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengimbau seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk tidak bepergian ke luar kota.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengharapkan agar imbauan tersebut dapat dilaksanakan demi menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Tangerang.
“Kalaupun harus ke luar rumah, jangan lupa protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M dijaga. Tapi kalau bisa tetap di rumah saja. Karena biasanya ada kenaikan kasus setelah libur Panjang,” ujar Arief, Selasa (27/10/2020).
Baca Juga: 50 Rumah Terendam Banjir di Curug Tangerang, Warga Mengungsi
1. Lokasi tempat masyarakat berwisata di Tangerang bakal diawasi
Kendati begitu, kata Arief, Pemkot Tangerang juga akan meningkatkan pengawasan di sejumlah lokasi yang menjadi tujuan masyarakat. Baik dari dalam maupun luar kota di masa libur panjang.
“Misalnya di wilayah Pasar Lama yang menjadi pusat wisata kuliner masyarakat,” jelas Wali Kota.
Baca Juga: Libur Panjang, Polda Banten Perketat Patroli Protokol Kesehatan
2. Pemkot Tangerang terus lakukan koordinasi terkait vaksin
Terkait vaksin COVID-19, sambung Arief, hingga kini Pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang terus berkoordinasi dengan Pemprov Banten maupun Pemerintah Pusat.
“Untuk sekarang, belum ada informasi baik untuk kuota maupun waktunya,” ungkapnya.
3. Polisi minta warga tak berpergian saat pandemik
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah masing-masing selama libur panjang karena pandemik virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut belum berakhir. Ditambah, saat ini Banten tengah diterpa oleh fenomena La Nina yang berpotensi menyebabkan bencana alam banjir dan longsor.
"Bisa kita bayangkan berapa banyak nyawa yang bisa kita lindungi, kita selamatkan dengan membatalkan berbagai pengurangan kunjungan tersebut," kata Fiandar, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: Banten Dapat Jatah 8,1 Juta Vaksin COVID-19