Pilkada Tangsel, Cara Tiga Paslon Jalani Kampanye di Pandemik

Mereka masih sering lakukan kampanye tatap muka

Tangerang Selatan, IDN Times - Kampanye menjadi hal krusial dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, termasuk di Tangerang Selatan. Tiga pasangan calon (paslon) yang bertarung harus memutar otak agar kampanye tidak menimbulkan klaster COVID-19.

Ketiga paslon tersebut adalah Muhamad-Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo (1), Siti Nurazizah-Ruhamaben (2), dan pasangan nomor urut tiga, yakni petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Mereka dihadapkan dengan keterbatasan cara bertatap muka dengan banyak orang. KPU Tangsel sudah memberikan saran, bahwa kampanye yang paling aman adalah kampanye menggunakan media daring melalui beberapa aplikasi media sosial.

Lalu apa saja yang akan dan sudah dilkukan para pasangan calon dalam melakukan kampanyenya?

Baca Juga: Daftar Kekayaan Paslon di Pilkada Serang, Adik Atut Paling Tajir

1. Muhamad-Saras punya berZoompa, tapi kampanye daring juga memiliki persoalan sendiri

Pilkada Tangsel, Cara Tiga Paslon Jalani Kampanye di PandemikIDN Times/Muhamad Iqbal

Calon Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut satu, Rahayu Saraswati - Muhamad punya program berZoompa, yang menggunakan aplikasi Zoom. Namun dalam beberapa kesempatan juga, Saraswati menyebut kampanye secara daring atau virtual bukannya tampa kendala. 

Selain soal komunikasi, kendala juga terjadi karena tidak semua masyarakat paham penggunaan media sosial. Seperti kasus yang ia temukan saat akan mengadakan pertemuan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Ada warga yang tidak tahu, aplikasi apa itu. 

"Cara itu (daring), kita lakukan alternatifnya. Tetapi jujur itu masih sangat membatasi gerak kami dan juga cara kami, tidak semua orang juga terbiasa untuk menggunakan media sosial apalagi lewat online. Bahkan kemarin itu ada salah satu bapak yang tidak tahu Zoom itu apa, jadi kita mungkin untuk yang generasi mudanya itu mungkin bisa," kata Saraswati dalam Webinar, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: KPU Banten: Paslon di Pilkada Belum Semua Jalankan Protokol Kesehatan

2. Azizah-Ruhamaben menggabungkan metode kampanye konvensional dengan modern

Pilkada Tangsel, Cara Tiga Paslon Jalani Kampanye di PandemikPaslon Wali Kota Tangsel, Siti Nurazizah-Ruhamaben (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Sementara itu,  Siti Nur Azizah dalam beberapa kesempatan terlihat menemui warga dalam upaya kampanyenya. Putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin itu memperkenalkan sejumlah program andalannya saat hadir dalam undangan warga Perumahan Kedaung Hijau, Jalan Kemuning IX, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (28/9/2020).

Dalam kampanye di tengah pandemik ini, Azizah mengingatkan masyarakat mengutamakan faktor kesehatan.

Dia menuturkan, dalam Pilkada 2020 ini, pihaknya akan memperbanyak kampanye digital, salah satunya melalui kanal media sosial yang disiapkan pihaknya.

Azizah menyebut, untuk menyampaikan visi misinya bersama Ruhamaben menggabungkan metode kampanye konvensional dengan modern. Beberapa kali calon wakilnya, yakni Ruhamaben menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan interaksi dengan calon pemilihnya.

3. Mengutamakan kampanye daring, tapi Benyamin-Pilar banyak lakukan kampanye tatap muka

Pilkada Tangsel, Cara Tiga Paslon Jalani Kampanye di PandemikDok. Benyamin-Pilar

Sementara itu, Benyamin Davnie mengaku dia dan PIlar akan mengurangi kegiatan tatap muka. "Kami akan mengedepankan dan maksimalkan kampanye daring," ujar Benyamin, Rabu (23/9/2020).

Paslon ini juga mengaku akan menempatkan penanganan dan pencegahan COVID-19 sebagai salah satu program prioritas di sektor kesehatan serta sosial dalam melaksanakan kampanye.

"Pasangan Benyamin-Pilar memastikan akan terus membantu Pemkot Tangsel untuk menekan penyebaran virus, juga membantu mengurangi dampak sosial yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19," kata Tim Komunikasi Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, Reza Ahmad, dikutip dari ANTARA, Rabu (7/10/2020).

Reza menjelaskan, setiap pelaksanaan kampanye tatap muka dilaksanakan, Benyamin dan Pilar lebih dulu memastikan seluruh aturan dan penerapan protokol kesehatan diterapkan.

"Benyamin dan Pilar percaya dengan kedisplinan sosial, terutama penerapan protokol kesehatan dan program 3M, maka penyebaran virus bisa ditekan dan dihentikan. Tak heran jika dalam setiap kesempatan Benyamin dan Pilar bahkan turut memperagakan bagaimana program 3M seharusnya dijalankan dan diterapkan," katanya.

Selain itu, imbuhnya, paslon Benyamin-Pilar juga menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak seperti bantuan sosial dan lainnya. Dalam beberapa kesempatan, relawan Benyamin-Pilar juga ikut menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak COVID-19.

Pasangan Benyamin-Pilar juga ikut membantu pemerintah memenuhi kebutuhan tenaga medis, seperti kebutuhan alat pelindung diri (APD).

"Sebelum memulai kampanye tatap muka, Benyamin dan Pilar selalu mengingatkan tim dan seluruh jaringan untuk selalu mematuhi seluruh aturan. Untuk aturan kampanye tatap muka, tentu saja mengikuti rambu yang diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020 yang membatasi massa maksimal 50 orang," ujarnya.

Terkait penegakan hukum terhadap kandidat yang melanggar protokol kesehatan, pasangan Benyamin - Pilar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang.

"Yang pasti, pasangan Benyamin-Pilar selalu berusaha dan terus mengikuti setiap aturan yang ditetapkan penyelenggara. Pasangan Benyamin-Pilar juga akan terus memastikan setiap tim pemenangan, pendukung, dan jaringan yang mendukung selalu mematuhi setiap aturan," tegasnya. 

4. Bawaslu RI bandingkan kampanye tatap muka langsung dengan penambahan kasus baru COVID-19. Hasilnya, Tangsel paling atas

Pilkada Tangsel, Cara Tiga Paslon Jalani Kampanye di PandemikBawaslu RI

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mencatat bahwa sejumlah daerah yang ikut di Pilkada Serentak 2020, masih menggelar kampanye tatap muka. Hal itu diduga berdampak pada penambahan kasus COVID-19.

Dalam keterangan pers, Rabu (7/10/2020), data Bawaslu mencatat bahwa sebanyak 256 kabupaten/kota (95 persen) yang ikut PIlkada Serentak 2020 menggelar kampanye terbuka. Salah satunya adalah Tangerang Selatan, Banten.

"Hanya 14 kabupaten/kota  atau 5 persen yang tidak terdapat kampanye tatap muka pada 10 hari pertama tahapan Kampanye," demikian tertuang dalam keterangan pers itu. 

Di 256 kabupaten/kota tersebut, terdapat 9.189 kegiatan kampanye dengan metode tatap muka (pertemuan terbatas). Dalam pengawasannya terhadap ribuan kampanye itu, Bawaslu menemukan 237 dugaan pelanggaran protokol kesehatan di 59 kabupaten/kota.

Atas pelanggaran tersebut, dilakukan tindakan pembubaran terhadap sebanyak 48 kegiatan. Selain itu, Bawaslu juga melayangkan sebanyak 70 surat peringatan tertulis. 

Bawaslu lantas membandingkan data daerah yang menggelar kampanye tatap muka dengan data kasus COVID-19 di daerah tersebut. Dari hasil pemetaan tersebut, Tangerang Selatan berada paling atas dengan penambahan 59 kasus COVID-19. 

Dalam data Bawaslu, Tangsel tercatat menggelar 74 kampanye tatap muka. Sebetulnya, ada daerah lain yang menggelar kampanye tatap muka yang lebih banyak, yakni Gunungkidul dan Kabupaten Sukoharjo. Namun, penambahan kasus  COVID-19 di dua daerah tersebut di bawah Tangsel, yakni masing-masing 9 (Gunungkidul) dan 30 kasus (Sukoharjo). 

Baca Juga: Kampanye Tatap Muka, Tangsel Catat Penambahan Kasus COVID-19 Tertinggi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya