Soal Dugaan Identitas Palsu Penumpang SJY 182, Ini Kata KKP Soetta

Terdaftar di manifest SJY 182, Sarah Beatrice masih hidup

Tangerang, IDN Times - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko menyebut, pihaknya sudah memastikan penumpang dengan identitas bernama Sarah Beatrice Alomau lolos pemeriksaan kesehatan dengan status bebas COVID-19.

Namun begitu, KKP sendiri belum memastikan apakah nama penumpang--yang belakangan disebut masih hidup--itu membawa dokumen asli, foto kopi atau hanya menunjukkan gambar di handphone saat pemeriksaan kesehatan jelang ikut penerbangan SJY 182. 

"Yang jelas kalau lewat kita itu sudah negatif yah, kita kan ngecek dia bawa KTP, kita lihat orangnya kan sesuai," kata Darmawali, saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2021).

Seperti diketahui, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada  Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Terdaftar di Manifest SJY 182, Sarah Beatrice Dinyatakan Masih Hidup 

1. KKP Bandara Soetta akan selidiki kasus ini

Soal Dugaan Identitas Palsu Penumpang SJY 182, Ini Kata KKP SoettaBandara Soekarno-Hatta (27/2) (IDN Times/Kevin Handoko)

Darmawali mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Darmawali mengatakan, akan memastikan bahwa penumpang yang belakangan bernama Shelfi Ndaro tersebut menggunakan KTP asli atau bukan dengan identitas Sarah Beatrice Alomau dalam pemeriksaan kesehatan.

"Mestinya diselidiki karena panjang kalau mulai dicari. Tapi kita kalau sudah lolos ya sudah. Mestinya dilihat dulu di KKP. Tak ada kepastian Shelfi Ndaro membawa asli, kopian atau digital," ungkapnya.

2. Terdaftar di manifest SJY 182, Sarah Beatrice dinyatakan masih hidup

Soal Dugaan Identitas Palsu Penumpang SJY 182, Ini Kata KKP SoettaBeberapa temuan barang dan serpihan yang berasal dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Sebelumnya diberitakan, kuasa hukum Sarah Beatrice Alomau, J Richard Siwoe mengatakan bahwa nama kliennya tercantum di manifest SJY 182, namun tidak pernah membeli tiket pesawat itu. Richard menyebut, identitas Sarah dipakai tanpa seizin Sarah dalam penerbangan itu.

Richardmenduga, yang menjadi penumpang dengan menggunakan identitas Sarah tanpa seizinnya yaitu teman satu kontrakan kliennya bernama ShelfiNdaro.

"Jadi itu ceritanya, Shelfi Ndaro pakai nama Sarah. Jadi mereka berdua teman di tempat kerja di pergudangan 8, Tangerang. Kontrakan mereka berdekatan. Shelfi biasa datangi ke kos Sarah," kata Richard saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Korban Sriwijaya Air Asal Serang, Dua Kali Batal Berangkat

3. Richard melaporkan hal ini ke Sriwijaya Air

Soal Dugaan Identitas Palsu Penumpang SJY 182, Ini Kata KKP SoettaInstagram.com/@sriwijayaair

Berdasarkan keterangan Sarah, Shelfi memang sudah berencana melakukan perjalanan ke Pontianak dengan calon suaminya. Namun Sarah tak pernah tahu Shelfi memakai identitasnya untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya dan diduga juga untuk proses swab test.

"Sara tidak pernah tahu, identitasnya dipakai entah difoto atau digimanakan dia tidak tahu," kata Richard.

Richard mengatakan, saat ini kondisi Sarah sendiri syok karena ada namanya dalam daftar penumpang pesawat nahas itu. Atas hal itu, Sarah melalui kuasa hukumnya mempertanyakan protokol keamanan dan pengecekan identitas yang dilakukan pihak bandara serta Sriwijaya Air.

"Yang saya pertanyakan itu dia bisa pake kopian untuk perjalanan dan swab, kenapa orang tidak terbang kok namanya bisa dibawa? Yang gak bawa identitas asli, bisa terbang," kata Richard.

Atas hal itu, Richard mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Sriwijaya Air. "Karena yang penumpang itu Shelfi bukan Sarah, Sriwijaya harus cari keluarga Shelfi untuk asuransi dan nama Sarah ini agar tidak distatus orang mati," kata Richard.

Baca Juga: Pilu, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya