Stasiun Rangkasbitung Dibangun Besar-Besaran, Bagaimana Cagar Budaya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Stasiun Rangkasbitung mulai dibangun secara besar-besaran tahun ini. Pemerintah Kabupaten Lebak meminta bangunan cagar budaya yang ada di sana bisa terus dipertahankan.
Sebagaimana diketahui, bangunan Stasiun Rangkasbitung dibangun pada masa kolonialisme Belanda. Bangunan tersebut hingga kini nampak masih utuh dengan orisinalitasnya.
"Kalau cagar budaya hukumnya wajib dipertahankan kalo tidak, bisa dipidana. Dari awal itu dulu yang kami selesaikan," kata Asisten Daerah II Ajis Suhendi, Jumat (24/2/2023).
Baca Juga: Stasiun Rangkasbitung Akan Dirombak Besar-besaran
1. Atap peron stasiun akan dibongkar
Ajis menjelaskan bangunan cagar budaya yang akan terdampak adalah overcapping atau atap peron. Atap peron terdampak lantaran stasiun ini bakal ditingkatkan menjadi bangunan dua lantai.
"Kita diminta memberikan rekomendasi, kita sudah koordinasi dengan badan cagar budaya, jadi bangunan utamanya dipertahankan. Arena mana yang harus dipertahankan, mana yang minor bisa disesuaikan. Tiang-tiang di peron itu kan bakal dibangun," jelasnya.
Pemkab Lebak sendiri sudah memberi rekomendasi untuk masalah ini. Pihak terkait diharapkan bisa mempertimbangkan rekomendasi yang ada.
"Harapannya, (rekomendasi) bisa menjadi bahan pertimbangan," tambahnya.
2. Tiang stasiun akan jadi benda sejarah yang disisakan
Kasi Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Alexander Reinhard mengaku akan mengkaji rekomendasi terkait bangunan cagar budaya yang terdampak. Pihaknya memastikan cagar budaya itu akan dipertahankan.
"Pasti terdampak tapi memang kita sudah memegang rekomendasi dari Bupati Lebak, kita akan mempertahankan stasiun lama, dan akan kita tinggalkan tiang sebagai peninggalan," kata Alex.
3. Dirombak, Stasiun Rangkasbitung akan lebih besar dari Stasiun Jatinegara Jakarta
Sebelumnya diberitakan, Stasiun Rangkasbitung di Kabupaten Lebak akan dibangun secara besar-besaran tahun ini. Bangunan stasiun ini disebut akan lebih besar dari Stasiun Jatinegara, Jakarta.
Kepala Seksi Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Alexander Reinhard mengungkap, Stasiun Rangkasbitung akan dibangun menjadi dua lantai. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta.
"Kita tingkatkan, pola areanya kan tanah kita tingkatan jadi dua lantai. Diperkirakan akan lebih besar dari Stasiun Jatinegara," kata Alex, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga: Tips Naik Kereta Api dan Jadwal KRL Rangkasbitung