Susul DKI Jakarta, Kota Tangerang Bersiap Terapkan PSBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya telah mengajukan surat kepada Gubernur Banten terkait rencana pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang.
"Suratnya dikirim hari ini, intinya meminta arahan tentang rencana PSBB. Mekanismenya akan diatur lebih lanjut menunggu arahan dari Provinsi," ujar Arief, Rabu (8/4).
Baca Juga: Gubernur Dorong Tangerang Raya Ajukan Status PSBB
1. Setiap hari, 700 ribu orang keluar dan masuk Kota Tangerang
Arief menerangkan, pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta memberikan dampak langsung bagi daerah di sekitarnya, termasuk Kota Tangerang. Salah satu faktor yang akan berdampak signifikan adalah penurunan arus transportasi yang melintas di Kota Tangerang.
"Tidak bisa dipungkiri, banyak warga Kota Tangerang yang bekerja di Jakarta. Per hari itu tak kurang dari 700.000 orang keluar dan masuk ke Kota Tangerang," ungkapnya.
2. PSBB diyakini bakal ampuh cegah penyebaran COVID-19
Arief menuturkan, dengan diberlakukannya PSBB di wilayah Kota Tangerang diharapkan dapat menekan jumlah penyebaran COVID-19. Selain itu, ia juga mengharapkan PSBB dapat dilakukan oleh Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
"Agar lebih efektif dan maksimal, mengingat banyak pergerakan masyarakat dari kabupaten dan Tangsel," kata Arief.
Baca Juga: Wali Kota: PSBB DKI Jakarta Akan Sangat Pengaruhi Tangerang
3. Arief: banyak warga Kota Tangerang kerja di Jakarta
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Arief R Wismansyah menyebut, jumlah warga Kota Tangerang yang beraktivitas atau bekerja di Jakarta sangat besar. Sehingga, sebagai daerah penyangga ibu kota, penerapan PSBB di Jakarta akan terasa pengaruhnya di Kota Tangerang.
“Pastinya warga Kota Tangerang banyak yang beraktivitas di Jakarta, akhirnya mereka mengerjakan tugasnya di rumah tanpa bolak-balik Tangerang-Jakarta,” kata Arief, Selasa (7/4).
Menanggapi PSBB ini, kata Arief, pihaknya telah mendorong warga untuk membentuk Kampung Siaga Corona (Si Gacor) untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. “Diharapkan menjadi bagian dari solusi,” katanya.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, RSUD Kota Tangerang Buka Lowongan Tenaga Medis
Baca Juga: [BREAKING] DKI Jakarta Terapkan PSBB Mulai 10 April 2020