Pawai Budaya Semarakkan HUT ke-18 Kota Serang
- Pawai budaya itu untuk memperkuat identitas daerahWali Kota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan bahwa Pawai Budaya tersebut bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat identitas daerah melalui pelestarian budaya.
- Kegiatan itu diharapkan sebagai bentuk upaya menjaga kearifan lokalSekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi, menegaskan bahwa budaya memiliki peran sentral dalam pembangunan daerah. Ia menyebut Pawai Budaya sebagai refleksi dari komitmen bersama untuk menjaga akar kearifan lokal.
- Budaya sebagai pembangunan karakter bangsaPemerintah daerah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga harmon
Serang, IDN Times – Kota Serang merayakan hari jadinya yang ke-18 dengan menggelar Pawai Budaya secara meriah pada Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan ulang tahun Ibu Kota Provinsi Banten tersebut yang mengusung semangat pelestarian budaya lokal.
Ribuan warga terlihat memadati ruas-ruas jalan utama untuk menyaksikan pawai yang menampilkan keragaman seni, budaya, dan tradisi khas Banten. Acara ini melibatkan berbagai unsur masyarakat mulai dari komunitas seni, pelajar, organisasi perangkat daerah (OPD), hingga perwakilan kelompok adat.
1. Pawai budaya itu untuk memperkuat identitas daerah
Wali Kota Serang, Budi Rustandi menyampaikan bahwa Pawai Budaya tersebut bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat identitas daerah melalui pelestarian budaya. “Kota Serang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dari bahasa, sejarah, situs hingga seni tradisi. Semua ini adalah warisan yang harus kami jaga bersama,” kata Budi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta pawai yang telah menampilkan berbagai pertunjukan budaya dengan semangat dan kreativitas tinggi. “Partisipasi aktif dari semua elemen menunjukkan bahwa semangat kebangsaan dan cinta terhadap daerah masih tumbuh kuat di tengah masyarakat,” katanya.
2. Kegiatan itu diharapkan sebagai bentuk upaya menjaga kearifan lokal
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi, menegaskan bahwa budaya memiliki peran sentral dalam pembangunan daerah. Ia menyebut Pawai Budaya sebagai refleksi dari komitmen bersama untuk menjaga akar kearifan lokal.
“Kirab budaya ini bukan sekadar parade jalanan, melainkan simbol dari semangat kolektif kami dalam merawat jati diri masyarakat Banten,” ujar Deden.
3. Budaya bisa menjadi pembangunan karakter bangsa
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara soal fisik dan ekonomi, melainkan juga karakter dan nilai luhur yang diwariskan lewat budaya.
Di usia ke-18, Kota Serang diharapkan terus berkembang sebagai pusat pemerintahan, kebudayaan, dan peradaban di Provinsi Banten. Pemerintah daerah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga harmoni sosial serta kelestarian budaya lokal di tengah modernisasi.
"Budaya adalah akar dari karakter bangsa. Dalam konteks pembangunan, pelestarian budaya menjadi fondasi untuk membentuk masyarakat yang berdaya saing dan berbudi pekerti luhur,” katanya.
