Serang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mencatat, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia di wilayahnya terus bertambah. Hingga saat ini total ada sebanyak 10 petugas KPPS yang gugur pada pesta demokrasi tahun 2024 ini.
"Kemarin bertambah 2 dari Kabupaten Tangerang, hari ini nambah lagi 3 orang dari Cilegon dan Kabupaten Serang dan Tangsel," kata Komisioner KPU Provinsi Banten, M Ali Zaenal Abidin saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Ali mengatakan, dari sebanyak 10 anggota KPPS yang meninggal terbanyak berada di wilayah Kabupaten Tangerang dengan total jumlah korban jiwa sebanyak 5 orang. Dari 8 kabupaten/kota di Banten, ada tiga daerah yang belum ada laporan KPPS meninggal.
"Untuk Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak belum ada laporan. Mudah-mudahan jangan bertambah," katanya.
Ali menjelaskan, rata-rata penyebab kematian anggota KPPS di Banten disebabkan karena kelelahan, sesak napas, hingga serangan jantung. Dari beberapa korban meninggal dunia sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
"Ada yang sakit kemudian dirawat di RS kemudian meninggal," kata Ali
Kabupaten Tangerang
1. Satriyawan, Anggota KPPS TPS 86 Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis
2. Misbak, Ketua KPPS TPS 13 Desa Mauk Timur, Kecamatan Mauk
3. Amat, Ketua KPPS TPS 08 Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi
4. Asil Bahrudin, Anggota KPPS TPS 27 Desa Gaga Kec. Paku haji. Alasan Kelelahan.
5. Ridip Wilyawan, Anggota KPPS TPS 09 Desa Cirarab, Kecamatan Legok
Kabupaten Serang
1. Budi Hermawan, Petugas Ketertiban TPS 13 Desa Pesawat, Kecamatan Ciruas
2. Heri Hermawan (Kab.serang) KPPS TPS 9 Desa Bojot, Kecamatan Jawilan
Kota Tangerang
1. Mas'un, Petugas Ketertiban TPS 55 Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang
Kota Tangerang Selatan
1. Pedrik, Anggota KPPS TPS 20 Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara
Kota Cilegon
1. Santo, Anggota KPPS TPS 11 Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber.