Serang, IDN Times - Pj Gubernur Banten Al Muktabar menemukan sejumlah calon siswa Pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Zonasi, bermasalah. Anak itu terdaftar dalam kartu keluarga milik orang lain atau menumpang.
Al Muktabar menemukan masalah tersebut saat mengecek langsung data para pendaftar Jalur Zonasi di SMAN 1 Kota Serang, Rabu (12/7/2023).
Al Muktabar mengecek pendaftar tersebut, apakah warga sekitar SMAN 1 Kota Serang atau tidak. Mantan Sekda Banten itu mendatangi langsung alamat terdekat yang didaftarkan.
Dari empat sampel pendaftar Jalur Zonasi yang dicek oleh Al, dua diantaranya tidak ditemukan-- yakni pendaftar yang berjarak 101 meter dan 105 meter dari sekolah yang beralamat di Lingkungan Cimuncang, Kota Serang.
Saat ditanyakan kepada RT setempat, pengurus RT tidak mengenali nama-nama calon siswa yang mendaftar tersebut. "Ada beberapa yang kita kunjungi, orangnya tidak ada," kata Al Muktabar.
Kemudian, Al Muktabar pun menemukan kasus pendaftar yang lebih layak masuk Jalur Afirmasi karena ibunya baru meninggal dunia dan ayahnya tidak diketahui keberadaannya.
“Nanti kita pindahkan ke afirmasi, sehingga yang zonasi bisa dikosongkan satu dan pendaftar di bawahnya naik,” katanya.
Walaupun tak memiliki persyaratan lengkap, tapi ia mengaku akan dibuatkan berita acara agar pendaftar itu masuk jalur afirmasi. Lantaran kuota untuk afirmasi di SMAN 1 Kota Serang masih kosong 59 orang.
Sementara, Kepala SMAN 1 Kota Serang Mohamad Najih mengaku baru mengetahui kasus calon siswa yang menumpang KK orang lain, setelah adanya validasi yang dilakukan oleh Pj Gubernur Banten
"Karena yang kita lihat kan hanya di KK, barcode-(nya)," katanya.
Dari hasil temuan tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan verifikasi lanjutan ke lapangan terhadap para pendaftar. "Kita akan buktikan saran Pak Gubernur," katanya.