Polisi kantongi identitas terduga pelaku penembakan kantor transportasi di Tangerang
Polisi juga kantongi rekaman CCTV dan selongsong proyektil sebagai barang bukti
Terduga pelaku mengenakan masker dan jaket hitam, melarikan diri setelah menembak kaca pintu kantor
Tangerang, IDN Times - Sebuah kantor perusahaan transportasi Putra Karya Jasa Usaha (KJU) di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang ditembak orang tidak dikenal, pada Minggu (2/11/2025). Kanit Reskrim Polsek Panongan, Iptu M Dandi Agus Darmawan mengaku, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku.
"Terduga pelaku saat ini sudah kami kantongi identitasnya," kata Dandi, Rabu (5/11/2025).
Dandi menuturkan, pihaknya juga telah menyita beberapa barang bukti, termasuk rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku. Selain itu, bukti selongsong proyektil juga diamankan di lokasi kejadian.
"Berdasarkan pengamatan, ini berasal dari senjata rakitan," tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan kantor, insiden itu bermula ketika dia melihat seorang laki-laki tidak dikenal berdiri di depan gerbang kantor.
Laki-laki tidak dikenal itu menggunakan masker, pakaian baju hitam, celana coklat, serta membawa tas ransel. Saksi kemudian mendekati laki-laki itu.
"Namun tiba-tiba orang tidak dikenal itu langsung pergi dengan dibonceng kendaraan oleh temannya sambil menembakkan senjata api ke arah saksi," kata Indra Waspada.
Tembakan dari laki-laki tidak dikenal itu mengenai kaca pintu kantor. Selanjutnya para pelaku langsung melarikan diri. Peristiwa itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek Panongan.
"Petugas yang datang ke TKP menemukan kaca pintu berlubang serta satu proyektil sejata api," jelasnya.
Indra Waspada menegaskan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan untuk menungkap peristiwa itu. Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang karena secara umum, situasi keamanan kondusif. Kegiatan di kantor itu pun berjalan normal seperti biasanya.
"Kami melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan atas bukti petunjuk serta menggali keterangan saksi-saksi," ujar Indra Waspada.