Tangerang Selatan, IDN Times - Seorang warga Tangerang Selatan (Tangsel) sempat terkonfirmasi positif COVID-19 subvarian XXB 1.5 Kraken. Saat ini, pasien tersebut saat ini sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
Konfirmasi itu termasuk hasil negatif beberapa orang kontak erat dengan penderita tidak ditemukan adanya gejala COVID-19 subvarian tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan melalui Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, mengumumkan adanya pasien kedua Covid-19 subvarian Kraken asal Pamulang, Tangerang Selatan.
Data itu, diumumkan PHEOC Kemenkes RI, pada 1 Februari 2023, berdasarkan hasil Whole Genome Sequensing (WGS) yang menyatakan tanggal 31 Januari 2023 ditemukan satu orang warga Kota Tangerang Selatan, terkonfirmasi COVID- 19 subvarian XBB 1.5.
“Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, melalui UPTD Puskesmas telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan epidemiologi ke pasien dan kontak erat,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Alin Hendalin Mahdaniar, saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023).
Pihaknya memastikan telah melakukan tracing terhadap kontak erat lainnya dengan tidak ditemukan gejala dan swab antigen negatif.
Selain itu, Alin meminta agar masyarakat luas tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan testing, apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
"Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap COVID-19,” kata dia.
Alin menerangkan, bahwa pasien terkonfirmasi positif COVID-19 subvarian Kraken itu, sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke luar negeri bersama tiga orang anaknya.
“Tiba di Indonesia pada tanggal 15 Januari 2023. Pada hari yang sama pasien mengeluh batuk, pilek dan sakit tenggorokan,” jelas dia.
Kemudian kata Alin, pasien bersama satu anaknya yang sekamar-- namun tidak bergejala-- memeriksakan diri ke Laboratorium dan dilakukan Polymerase Chain Reaction (PCR), pada 16 Januari 2023. Hasilnya, pasien terkonfirmasi COVID-19 .
Selanjutnya dilakukan Whole Genome Sequensing (WGS) dan terkonfirmasi satu orang dengan subvariant XBB 1.5.
Selanjutnya, pasien diberikan obat – obatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit komorbid dan sudah divaksin sebanyak tiga kali.
"Selama isolasi mandiri pasien dipantau oleh Petugas UPTD Puskesmas, tidak ada keluhan lain dan pasien sudah dinyatakan sembuh pada tanggal 26 Januari 2023,” tegasnya.