Serang Warga dengan Senjata Tajam, ODGJ Ditembak Mati Polisi

28 Jun 2021, 13:05 WIB

Ilustrasi eksekusi mati (IDN Times/Sukma Shakti)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Seorang pria penyandang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditembak mati petugas kepolisian, Minggu malam (27/6/2021). ODGJ yang diketahui berinisial M (44) tersebut berusaha menyerang warga sekitar menggunakan senjata tajam di Jalan Raya Pulau Cangkir, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro membenarkan hal tersebut, M merupakan warga Pulo Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

"Betul, karena yang bersangkutan membahayakan warga dan petugas," kata Wahyu, Senin (28/6/2021).

1. Polisi sudah memberi tembakan peringatan

Kaca mobil warga Sibolga berlobang seperti kena tembakan (IDN Times/Gideon Aritonang)

Wahyu menuturkan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas karena M tidak mengindahkan tembakan peringatan ke udara dari petugas Polsek Kronjo, Polres Kota Tangerang.

"Petugas berikan tembakan ke udara sebanyak dua kali, namun tidak digubris dan tetap menyerang petugas," jelas Wahyu.

2. Bermula dari M yang tiba-tiba menyerang warga sekitar

Ilustrasi pria bersenjata tajam (Pixabay.com/TRAPHITHO)

Wahyu mengungkapkan, penyerangan itu bermula saat yang bersangkutan tengah berjalan di kawasan setempat. Kemudian, secara tiba-tiba, yang bersangkutan menyerang warga sekitar menggunakan senjata tajam yang sudah dibawanya.

Melihat itu, warga yang ketakutan langsung memanggil pihak kepolisian setempat. "Di sana petugas pun berusaha mengamankan pelaku," tuturnya.

3. M tewas saat dibawa ke rumah sakit

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Petugas yang melihat M makin membahayakan pun, terpaksa menembakan peluru tajam ke arah pelaku dan mengenai bagian pinggang sebelah kanan.

"Yang bersangkutan tumbang, dan langsung dibawa ke RSUD Balaraja, namun setelah sampai di rumah sakit, pelaku dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.

Dari hasil penggeledahan, selain membawa senjata tajam, yang bersangkutan juga membawa potongan besi batangan. "Saat ini masih dialami untuk apa," kata Wahyu.