ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Sejumlah proyek yang hingga saat ini belum usai--seperti renovasi Stadion Benteng-- yang menelan dana hingga Rp34,8 miliar lebih, merujuk pada situs LPSE Kota Tangerang. Lalu, pembangunan jembatan tanah tinggi II yang menghabiskan dana Rp14,81 miliar.
Kemudian, Jembatan Tanah Tinggi III yang menghabiskan anggaran Rp18,3 miliar, serta peningkatan trotoar area kantor pusat pemerintah dengan anggaran total Rp4,6 miliar lebih.
Herman mengakui saat ini Pemkot Tangerang memang tengah mengebut proyek-proyek tersebut. Proyek besar itu ditargetkan rampung pada akhir Desember ini. "Iya lagi kita kejar," tuturnya.
Dia mengatakan selain itu, serapan anggaran rendah juga disebabkan oleh adanya kegiatan yang menggunakan Anggaran Biaya Tambahan (ABT). Menurut Herman, ABT efektifnya di medio November dan Desember.
"ABT, Anggaran Biaya Tambahan atau perubahan efektifnya November-Desember. Selain itu tidak memakan waktu banyak, yang bisa dikebut akhir Desember," jelasnya.
Berdasarkan situs lpse.tangerangkota.go.id di 2021 ini terdapat 6 kegiatan yang menggunakan ABT, mulai dari pengadaan mobil roda tiga, fasilitas perlengkapan jalan, belanja komponen dan kabel Jaringan Penerangan Jalan (PJU), pemeliharaan lampu PJU, bahan baku marka fasilitas perlengkapan jalan hingga belanja modal dan pemeliharaan perlengkapan jalan.
"Kita optimis. Mudah-mudahan capaiannya sesuai target," jelas Herman.