Tanggul Jebol di Tangsel, Benyamin Davnie: Dinas PU Sudah Diterjunkan

03 Nov 2025, 19:34 WIB

Muhamad Iqbal

Tanggul di Pondok Kacang Prima Tangsel jebol picu banjir (Dok. IDN Times/mbah)

Intinya sih...

Tanggul jebol merupakan bagian dari proyek penanganan banjir
Lokasi jebolnya tanggul ditambal dengan karung pasir
Pemkot Tangsel akan melakukan penanganan darurat sementara
Tanggul jebol merupakan bagian dari proyek penanganan banjir
Curah hujan tinggi memicu air kali meluap dan menekan struktur tanggul yang belum rampung
Titik tanggul yang jebol ditambal dengan karung pasir untuk penanganan darurat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan bergerak cepat menanggapi peristiwa tanggul jebol di Perumahan Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren. Insiden itu menyebabkan sejumlah rumah warga tergenang air.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Camat Pondok Aren untuk segera meninjau lokasi dan melakukan langkah penanganan darurat. “Kalau bisa dilakukan perbaikan secepatnya, dilakukan perbaikan aja dulu,” kata Benyamin, Senin (3/11/2025).

1. Tanggul yang jebol merupakan bagian dari proyek penanganan banjir

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menurut Benyamin, tanggul yang jebol itu merupakan bagian dari proyek pengendalian banjir yang sedang dikerjakan. Namun, curah hujan tinggi pada Jumat malam (31/10/2025) memicu air kali meluap dan menekan struktur tanggul yang belum sepenuhnya rampung.

“Persoalannya kemarin hujan besar sekali, jadi tanggul yang sedang diperbaiki itu jebol,” ujar Benyamin.

2. Saat ini, titik tanggul yang jebol ditambal dengan karung pasir

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Ia menambahkan, jika perbaikan tanggul itu membutuhkan anggaran tambahan yang cukup besar, maka Pemkot Tangsel akan melakukan penanganan darurat sementara agar air tidak kembali meluap ke permukiman.

“Ya sekarang ditahan dulu pakai karung pasir dan sebagainya. Darurat seperti itu, kami sudah punya SOP,” jelasnya.