Tangsel Bakal Beli Truk Sampah yang Bisa Tampung Lindi
- Truk baru didesain untuk menampung air lindi agar tidak ada limbah yang tercecer di jalan dan mengganggu masyarakat.
- Pemesanan 27 truk dan 54 amrol baru dengan anggaran Rp12 miliar sudah masuk dalam APBD Perubahan 2025.
- DLH Tangsel melakukan penyortiran armada lama yang masih beroperasi dan mengapresiasi partisipasi warga dalam melaporkan truk sampah rusak atau bocor.
Tangerang Selatan, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana melakukan peremajaan armada truk dan amrol pengangkut sampah yang sudah tak layak pakai. Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, peremajaan armada ini menjadi salah satu prioritas Pemkot Tangsel agar sistem pengangkutan sampah lebih efisien dan tidak menimbulkan gangguan lingkungan.
“Masalah sampah bukan hanya soal mengangkut dan membuang, tapi soal tanggung jawab kita menjaga kota ini tetap bersih dan sehat. Karena itu, kami pastikan armada pengangkut sampah yang digunakan harus layak, aman, dan ramah lingkungan,” kata Benyamin dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
1. Truk baru akan bisa tampung air lindi
Menurut Benyamin, truk sampah baru yang dipesan nantinya juga didesain untuk bisa menampung air lindi, agar tidak ada lagi cairan sampah yang tercecer dan menimbulkan bau di jalan.
“Truk sampahnya nanti juga bisa menampung lindi, supaya tidak ada lagi limbah yang tercecer di jalan. Tidak ada bau yang mengganggu masyarakat,” tambahnya.
2. Dengan anggaran Rp12 miliar, Pemkot memesan 27 truk dan 54 amrol
Kepala UPTD TPA Cipeucang DLH Kota Tangsel, Desna Gera Andika, menjelaskan bahwa program peremajaan itu sudah masuk dalam APBD Perubahan 2025 dan ditargetkan selesai pada awal Desember 2025.
“Untuk pengadaan truk sampah dari DLH Kota Tangsel sudah dilakukan pemesanan, dan insya Allah truk serta amrol baru diserahterimakan awal Desember,” kata Desna saat dihubungi terpisah.
Desna menjelaskan, pihaknya memesan 27 unit truk dan 54 amrol dengan total anggaran Rp12 miliar. Semua unit didesain khusus agar mampu menampung air lindi dari sampah selama proses pengangkutan.
“Truk kami pesan secara khusus, di-custom agar bisa menampung air lindi. Jadi nanti tidak ada lagi air yang berceceran saat pengangkutan berlangsung,” jelasnya.
3. DLH tengah menyortir armada lama
Saat ini, DLH Tangsel juga tengah menyortir armada lama yang masih beroperasi. Truk yang sudah tak layak akan segera digantikan dan tidak lagi dioperasikan.
“Kami pastikan truk yang beroperasi masih layak digunakan. Minimal tidak ada bagian amrol yang bolong agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujar Desna.
Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang aktif melaporkan truk pengangkut sampah yang rusak atau bocor. Hal itu, kata Desna, menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk memperbaiki sistem pengangkutan ke depan.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut aktif mengurangi timbulan sampah dengan membiasakan diri memilah sampah dari rumah,” kata dia.
