Tekan Inflasi di Lebak, Bupati Iti Salurkan Bansos BBM

09 Nov 2022, 11:11 WIB

Dok. Pemkab Lebak

Lebak, IDN Times - Dalam rangka pembentukan jaring pengaman sosial atas dampak inflasi, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meluncurkan program penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT/BBM).

Peluncuran program tersebut dilaksanakan di Kecamatan Wanasalam pada Selasa, 8 November 2022.

"Kegiatan ini adalah inisiasi pemerintah Kabupaten Lebak di samping dari program-program bantuan yang dikucurkan, oleh pemerintah pusat," kata Iti, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (9/11/2022).

1. Bansos BBM harus tepat sasaran

Dok. Pemkab Lebak

Iti berharap bantuan ini tepat sasaran dam tepat manfaat sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan.

"Kalau ini tidak tepat sasaran, program ini akan jadi evaluasi dan bahkan bisa dihilangkan," kata dia.

2. Bansos BBM itu diharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi

Nelayan penangkap benur (IDN Times/Athif Aiman dan Aldila Muharma)

Pemberian bantuan ini diharapkan bisa mendorong kemandirian masyarakat. Iti mengimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini sebaik dan sebijak mungkin.

"Karena kita punya perwakilan di DPR RI juga ini setiap programnya selalu diberikan tambahan melebihi dari kuota yang diberikan. Ini patut kita syukuri," kata dia.

Selain itu, pemerintah kabupaten Lebak menyerahkan bantuan alat pengolah gula aren kepada tujuh kelompok IKM Gula Aren.

3. Total anggaran yang dikucurkan untuk bansos ini mencapai Rp4,3 miliar

Ilustrasi uang rusak. (ANTARA FOTO/Jojon)

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Eka Dharmana Putra menjelaskan bahwa Kabupaten Lebak mengalokasikan Rp4,3 miliar untuk pemberian bantuan kepada 7.325 keluarga penerima manfaat.

Adapun penerima bantuan itu, menurut Eka, terdiri dari kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Mereka adalah nelayan, pengojek, supir angkot, dan disabilitas yg belum pernah memerima bantuan dari pemerintah.