Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya meringkus ular piton jenis sanca kembang yang melilit Yusuf (15) hingga tewas.
Ular sepanjang 4 meter itu berhasil ditangkap saat pasukan penyelamatan Damkar Tangsel melakukan penyisiran sungai di Jalan Anggrek Ungu, Rawa Buntu, Serpong, Tangsel.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi menyampaikan, pihaknya menangkap dua ular tersebut pada Kamis malam sekira pukul 23.00 WIB.
"Kami menduga ular tersebut yang melilit bocah yang tewas kemarin, posisi ular saat ditangkap sedang berada di pinggir sungai. Para petugas menangkap ular pada Kamis pukul 23.00 malam," terang Uci yang dikonfirmasi Jumat (10/7/2020).
Sebelumnya, Yusuf yang merupakan warga Kampung Dadap, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Tangsel tewas dililit ular sanca di pinggir kali sektor XII, Kencana Loka, Serpong, Senin 6 Juli 2020.
Sementara, trainer penanganan ular dari Wildlife Adventure, Muhammad Dzawil Arham menilai peristiwa tersebut bukan hal langka.
Pasalnya, kata dia, kasus yang terjadi tewasnya orang dililit ular kebanyakan diawali dengan aksi atau percobaan menangkap ular tersebut.
"Pada dasarnya ular tidak akan menyerang manusia kecuali ular tersebut merasa terganggu, terancam, atau bahkan tersakiti. Kemudian dia melakukan perlawanan dengan menggigit atau membelit," terang Dzawil, ketika dimintai tanggapan.
Insiden remaja tewas akibat lilitan ular itu bermula saat teman korban menemukan piton.
Temannya itu kemudian memanggil korban yang selama ini dikenal kerap menangkap biawak. "Korban ini beranilah orangnya," kata Uci.
Korban pun ingin menangkap ular tersebut untuk kemudian dipelihara. Namun nahas, ular itu malah melilit Yusuf.