Viral Kekerasan Siswa SMA di Curug Tangerang, Berawal Saling Ejek

13 Okt 2023, 14:13 WIB

Dok. Instagram majeliskopi08

Tangerang, IDN Times - Sebuah video viral di media sosial Instagram yang berisi adanya penganiayaan yang dilakukan seorang pemuda diduga pelajar di dalam area kelas. Dalam video tersebut, terlihat pemuda tersebut memukuli pemuda lainnya hingga tersungkur ke lantai.

Pemukulan tersebut terhenti setelah seorang siswa melerai pemuda tersebut hingga video pun terputus. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di SMA Yuppentek 2 Curug, Kabupaten Tangerang.

Pihak sekolah pun telah menanggapi adanya peristiwa kekerasan di dalam area sekolah tersebut. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yuppentek 2 Curug, Muhamad Farihin mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari aksi saling ejek antar kedua siswa tersebut.

"Jadi kejadiannya seperti itu, awalnya hanya meledek, mungkin karena sudah kesal terjadi seperti itu, si pelaku sudah kesal akhirnya seperti itu," kata Farihin, Jumat (13/10/2023).

1. Peristiwa terjadi saat pergantian guru

Dok. Instagram majeliskopi08

Farihin mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat proses pergantian guru di kelas. Sehingga, tidak ada guru yang berada di dalam kelas sehingga terjadi candaan yang menyebabkan salah satu siswa merasa tersinggung.

"Anak-anak becanda, tapi gak tahu kalau temannya sakit hati. Saya juga menyayangkan sampai terjadi seperti itu," ungkapnya.

2. Pelaku dan korban merupakan teman satu kelas

Dok. Instagram majeliskopi08

Farihin menuturkan, pelaku dan korban merupakan teman satu kelas, di mana mereka memang sering bercanda bersama teman-teman sekelasnya. Sayangnya, hari itu terjadi peristiwa tersebut hingga viral di media sosial.

"Pelaku dan korban satu angkatan satu kelas, teman main," tuturnya.

3. Kedua pihak sepakat berdamai

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Pihaknya pun, kata Farihin, telah mempertemukan kedua belah pihak baik siswa maupun orangtuanya. Pertemuan tersebut pun telah menyepakati perdamaian diantara keduanya.

"Tadi sudah disepakati kesepakatan bersama, dari pihak korban, maupun pelaku udah saling memaafkan, diselesaikan secara kekeluargaan, dengan surat pernyataan bersama. Ditandatangani di atas materai oleh kedua belah pihak, dihadiri oleh Babinsa, binamas, Polsek yg mewakili dan Polres Tangsel, beserta tokoh masyarakat RT dan RW," jelasnya.