Vonis Terdakwa Revenge Porn Ditunda, Korban Histeris di Ruang Sidang

11 Jul 2023, 13:17 WIB

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Sidang terdakwa kasus revenge porn Alwi Husen Maolana ditunda oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pandeglang. Korban yang tak terima tiba-tiba berteriak histeris sambil menangis di ruangan sidang.

Sidang dengan agenda putusan hari ini (11/7/2023) ditunda, sesaat sebelum Ketua Majelis Hakim Hendhy Eka Chandra membacakan vonis terdakwa. Alasan penundaan lantaran ada permintaan penyampaian nota pembelaan (pledoi) dari kuasa hukum terdakwa secara tertulis. Padahal, terdakwa Alwi sudah menyampaikan sidang secara lisan pada 7Juli lalu.

1. Majelis Hakim mengabulkan permintaan terdakwa

IDN Times/Khaerul Anwar

Menanggapi permintaan tersebut, Majelis Hakim mengabulkan permintaan nota pembelaan atau pledoi terdakwa yang disampaikan oleh kuasa hukumnya atas perkara revenge porn. Lalu hakim menunda sidang putusan Majelis Hakim.

"Konsesi permintaan terdakwa untuk meminta diberikan kesempatan menyampaikan pledoi berindikasi pada persidangan ini yang seharusnya sidang putusan harus ditunda," kata Majelis Hakim.

2. Tak terima sidang ditunda, korban histeris menangis di ruangan sidang

IDN Times/Khaerul Anwar

Keputusan hakim rupanya tidak bisa diterima oleh keluarga dan korban. Korban berinisial IK tiba-tiba berteriak histeris. Sambil menangis di ruang sidang, dia bertanya kepada hakim alasan sidangnya ditunda.

Padahal, IK sudah menunggu sejak pagi untuk mendengarkan putusan hakim. "Gak mau (ditunda karena pledoi)," kata korban usai Majelis Hakim mengabulkan permintaan pledoi.

Kemudian, kericuhan terjadi antara petugas kepolisian yang menjaga keamanan persidangan dan pendukung korban pun tak terelakan tak kala hakim memutuskan bahwa sidang pledoi terdakwa digelar secara tertutup dengan alasan perkara asusila.

3. Keluarga korban kecewa, terdakwa kembali diberi kesempatan pledoi dua kali

IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara, kakak korban Iman Zanatul Haeri mengaku kecewa terhadap keputusan hakim yang mengabulkan permintaan pledoi secara tertulis. Padahal, pledoi sudah dilakukan oleh terdakwa pekan lalu.

"Kami kecewa kepada hakim dan jaksa karena pada awalnya telah memutuskan vonis hari ini tapi, hakim melakukan ghosting menyakitkan," katanya.

Kemudian, sidang lanjutan bakal dilanjutkan pada besok, Rabu (12/7/2023), lalu dilanjutkan sidang dengan agenda mendengarkan putusan Majelis Hakim terhadap terdakwa Alwi pada Kamis (13/7/2023).