IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Sementara itu, General Manager Habitat for Humanity Indonesia Abraham Tulung mengungkapkan, pandemik COVID-19 juga berdampak dan mengganggu kehidupan ekonomi di Mauk. Banyak usaha-usaha terganggu dan kesejahteraan sosial masyarakat juga terganggu. "Tentunya pelatihan-pelatihan ini bermanfaat untuk masyarakat setempat," tuturnya
Seperti diketahui masyarakat Desa Kedung Dalem didominasi oleh warga yang bekerja sebagai buruh tani atau buruh lepas, dan pedagang kecil. Namun, kondisi warung warga masih banyak yang kondisinya memprihatinkan. Struktur yang rapuh dan atap yang bocor menyebabkan air hujan masuk dan sering merendam kios dan barang dagangan. Tidak hanya itu, warung di Desa Kedung Dalem juga tidak memiliki etalase atau ventilasi sehingga kios menjadi pengap dan gelap.
Salah seorang warga yang mengikuti pelatihan literasi keuangan, Sartiah (27) merasakan langsung manfaat setelah mendapatkan pengetahuan dari pelatihan tersebut. Ia mengaku belum pernah memiliki rekening perbankan, bahkan ia hanya menabung atau menyimpan uangnya kepada orang lain, yang kemudian bisa ia ambil setelah setahun menabung seperti pada momentum hari lebaran atau saat membeli kebutuhan sekolah anak.
"Tadi tuh dikasih tahu pelatihan mengenai masalah pengeluaran, penghasilan suami dan istri. paham sih. Sebelumnya belum bikin rekening, paling nabung biasa di orang. Sistemnya pertahun, kalau mau lebaran baru diambil,” katanya.
Dengan pengetahuan baru terkait perbankan, kini Sartiah dapat membuat rekening bank dalam program inklusi keuangan yang digelar MUFG Bank.