COVID-19 Kembali Melonjak di Banten, Kasus Baru 300 Lebih per Hari 

Tapi belum ada kasus varian COVID-19 terbaru, XBB di Banten

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, kasus COVID-19 di wilayahnya meningkat sejak munculnya varian COVID-19 terbaru, XBB atau Gryphon, di Indonesia.

Kasus COVID-19 di Banten per hari bertambah di angka rata-rata 300 hingga 390 kasus per hari, dalam beberapa bulan terakhir. "Di Banten bahkan hampir seluruh di Indonesia terjadi peningkatan kasus untuk COVID-19," kata Ati kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Hari Pahlawan Nasional, Pemkot Tangerang Tabur Bunga di TMP Taruna

1. Belum ada kasus varian COVID-19 terbaru di Banten

COVID-19 Kembali Melonjak di Banten, Kasus Baru 300 Lebih per Hari Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Kendati demikian, kata Ati, untuk kasus varian COVID-19 terbaru, XBB, belum ditemukan di Provinsi Banten.

Beberapa bari lalu pihaknya mendapat laporan dari salah satu rumah sakit di Jakarta adanya warga Kabupaten Lebak yang terpapar COVID-19 varian XBB, namun setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi yang bersangkutan sudah tidak tinggal di Banten selama 3 tahun.

"Penularan bukan terjadi di Lebak atau di Banten jadi sampai hari ini belum ada kasus varian XBB," katanya.

2. Kasus COVID-19 sempat melandai di awal tahun 2022

COVID-19 Kembali Melonjak di Banten, Kasus Baru 300 Lebih per Hari Ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Padahal sebelumnya pada awal tahun 2022, lanjut Ati, kasus COVID-19 sudah turun drastis di Banten, bahkan ada beberapa daerah yang penambahan kasus hariannya sampai nol kasus. Namun, mulai melonjak lagi sejak bulan Agustus 2022 lalu.

"Tren peningkatan dibandingkan Januari - Juli (itu) sudah turun hampir gak ada kasus per hari. Dari mulai Agustus sampai sekarang 300 lebih," katanya.

3. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di bawah 10 kasus

COVID-19 Kembali Melonjak di Banten, Kasus Baru 300 Lebih per Hari Ilustrasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Meski kasus COVID-19 kembali meningkat, Ati mengungkapkan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan sedikit masih di bawah 10 kasus itu pun karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Sampai saat ini kita tetap menyediakan faskes sama seperti yang sebelumnya, jumlah faskes dan tempat tidur tidak kita kurangi namun ketersedian kapasitas masih jauh relatif aman," katanya.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak di Singapura, KKP Bandara Soetta Perketat Pengawasan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya