Mahasiswa UPH Tangerang Bikin Es Krim Bajigur, Mau Nyobain?
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Jika kamu penggemar es krim harus mencoba bikinannya mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang. Jika kamu membayangkan rasa manis seperti cokelat, hazelnut, dan semacamnya, lain dengan es krim ini.
Es krim rasa bajigur bakal membuat sensasi manis bercampur pedas di dalam mulut. Kamu bakal merasakan sensasi dingin sekaligus hangat dari jahe secara bersamaan.
Tomy Ong Sky Naga, mahasiswa teknologi pangan UPH, dalah orang yang berhasil menemukan inovasi ini. Ia memang menyukai makanan dan minuman tradisional, sehingga terinspirasi untuk bereksperimen membuat es krim dengan rasa tradisional.
"Awalnya memang karena suka dengan makanan minuman tradisional, khususnya bajigur, ini minuman favorit saya," kata Tomy.
1. Tomy ingin memperkenalkan rempah Indonesia lewat kudapan internasional
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiSeperti diketahui, es krim merupakan kudapan internasional, yang hampir semua negara mengenalnya, menjadi favorit banyak orang lantaran rasanya yang manis dan dingin. Dirinya pun menilai, memadukan bajigur dengan es krim bakal membuat minuman tradisional itu mudah diterima semua kalangan.
"Terlebih saya ingin mengenalkan rempah asal Indonesia. Karena Indonesia sejak dulu dikenal dengan rempahnya, salah satunya jahe, rasa yang kuat ternyata bisa dipadukan dengan eskrim yang manis dan dingin," ujar Tomy.
2. Lakukan percobaan selama dua minggu
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiDalam melakukan eksperimen untuk menemukan padu padan yang enak antara es krim dan bajigur, Tomy membutuhkan waktu dua minggu bersama timnya. Hasilnya, ia bisa menemukan cita rasa yang pas antara es krim dan bajigur.
"Setelah dua minggu kita baru menemukan rasa yang pas, benar-benar terasa bajigurnya maupun es krimnya, keduanya jadi sama-sama kuat," tuturnya.
3. Kopi dari biji durian pun dihasilkan dari mahasiswa teknologi pangan UPH
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiTak hanya es krim rasa durian, terdapat pula kopi yang terbuat dari biji durian. Jika selama ini kamu hanya minum kopi hanya dari biji kopi saja, kali ini harus mencoba temuan dari mahasiswa teknologi pangan UPH.
Kopi bermerek Doffee tersebut benar-benar diproses dari biji durian tanpa dicampur sama sekali dengan biji kopi.
"Idenya memang saya suka ngopi, tapi punya asam lambung. Aehingga mencari cara bagaimana tetap aman ngopi tanpa takut asam maupun kafein dari biji kopi yang selama ini kita tahu," ujar Keisya, mahasiswa teknologi pangan UPH.
Prosesnya mudah. Biji durian yang sudah dicuci bersih direbus untuk membuang toksin seperti asam sterkulat dan asam malvalat. Selanjutnya, biji durian dikeringkan untuk tahap penyangraian. Setelah itu, biji durian disangrai atau diroasting untuk membentuk aroma dan rasa kopi. Selanjutnya digiling hingga halus seperti biji kopi pada umumnya dan siap diseduh.
4. Kopi durian bercita rasa kopi asam, namun rendah kafein dan aman untuk lambung
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiKeisya mengungkapkan, kopi dari biji durian tersebut bercita rasa seperti olahan biji kopi asli dengan olahan arabica. Namun, memiliki kadar kafein yang sangat rendah dan aman untuk para penderita asam lambung yakni sekitar 0,02 persen.
"Bisa dicoba, kopi ini aman untuk lambung dan tidak membuat asam lambung naik ataupun deg-degan seperti kopi biasanya," jelasnya.
Tak hanya itu, kopi ini pun bisa diracik seperti kopi pada umumnya dengan dicampur bahan-bahan lain seperti gula, susu, creamer, dan sebagainya. Rasanya pun tak kalah enak dengan kopi biasa.
"Ini bisa jadi alternatif untuk pemilik kedai kopi ataupun penggemar kopi yang aman untuk lambung, bisa menggunakan kopi dari biji durian ini," ungkapnya.
5. Kopi biji durian bisa mengurangi sampah makanan
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiSelain bermanfaat untuk penderita asam lambung, kopi dari biji durian ini juga bisa mengurangi sampah atau limbah biji durian yang biasanya terbuang sia-sia di tempat pembuangan akhir.
"Ini bisa jadi salah satu solusi permasalahan waste food dan mengurangi limbah biji durian, terutama saat sedang musim durian karena bisa menggunakan biji durian berbagai jenis," ungkapnya.
