Kasus Paskibra Meninggal, Airin Minta Maaf dan Janji Tak Terulang Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, meminta maaf secara terbuka kepada keluarga Paskibra Tangsel yang meninggal saat menjalani pelatihan.
Hal itu disampaikannya saat jumpa pers bersama Kapolres Tangsel, KPAI dan aktivis perlindungan anak Seto Mulyadi, di Mapolres Tangsel, Selasa (13/8).
1. Airin minta maaf dan janji kejadian ini tak akan terulang lagi
Airin juga berjanji untuk mengevaluasi pola latihan dan akan melakukan training of trainer (TOT) kepada para pelatih dari PPI Tangsel untuk melatih para calon Paskibra untuk tahun selanjutnya.
"Saya atas nama Pemkot Tangsel meminta maaf kepada keluarga. Saya juga berjanji tidak ada lagi kejadian seperti ini," ujar Airin dengan raut wajah sedih.
Baca Juga: Polisi Menduga Kematian Paskibra di Tangsel Karena Keletihan
2. Setelah Aurell meninggal, Airin mengaku dirinya langsung perintahkan penyelidikan
Dalam kesempatan itu, Airin juga bercerita bahwa dirinya langsung melakukan monitor usai mendapat kabar meninggalnya Aurell. Selanjutnya, ia memerintahkan Wakil Wali Kota untuk mengumpulkan informasi terkait kasus ini.
"Setelah kejadian langsung monitoring, saya meminta tolong pak Wakil dan Inspektorat untuk memeriksa Dispora," kata Airin.
3. Airin akan perintahkan cek kesehatan
Airin menyebut, dirinya langsung memerintahkan Dinas Kesehatan terus memantau kesehatan para calon Paskibra. Dia mengakui, sebelum kematian Aurell tak pernah ada pemeriksaan kesehatan setiap hari.
"Setelah ada kejadian ini, saya langsung perintahkan untuk cek kesehatan setiap hari," kata Airin.
4. Airin harap media empati terhadap calon Paskibra yang akan bertugas
Mantan Paskibra di Kodya Bandung puluhan tahun silam ini juga mengatakan dirinya juga menurunkan psikolog untuk memeriksa 49 anggota Paskibra lain usai kematian Aurell. Dia takut para Paskibra terganggu moralnya karena pemberitaan tentang kematian Aurell.
"Saya berharap rekan-rekan media bisa berempati kepada keluarga korban dan 49 Paskibra lain," ujarnya lirih.
Ditanyai soal standarisasi (SOP) pola latihan para calon Paskibra termasuk pola hukuman yang melakukan kesalahan, Airin mengaku lupa secara teknis hal tersebut.
"Setahu saya sebagai mantan Paskibra ya, push up saya mengalami tapi tidak tangan terkepal, soal SOP-nya saya lupa ya, nanti saya cek lagi," kata Airin.
Baca Juga: Anggota Paskibra Meninggal, Pemkot Tengsel Gelar Mediasi