TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Cabai di Serang Meroket, Setara Harga Daging

Padahal sebelumnya, harga cabai di kisaran Rp35 ribu per kg

Pedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Selasa (9/3/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Serang, IDN Times - Harga sejumlah komoditas di Kota Serang meroket naik menjelang akhir tahun 2021. Bahkan harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp110 ribu per kilogram (kg).

Harga cabai di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang itu setara harga daging sapi. "Cabai rawit merah ini kalau biasanya hanya Rp30 ribu sampai Rp35 ribu perkilogram (kg), sekarang naiknya luar biasa," kata Kepala Dinas Koperasai Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang, Wasis Dewanto saat dikonfirmasi, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: Waspada Omicron, Pintu Masuk Ke Kota Serang Diperketat 

Baca Juga: Didesak Cabut Laporan, Gubernur Wahidin: Bicara Kemanusiaan Nanti 

1. Komoditas lain yang juga naik

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Selain cabai merah rawit, kata Wasis,  beberapa komoditas yang naik signifikan, seperti telur ayam ras yang kini dijual di kisaran Rp32 ribu per kg. Padahal harga normal telur ayam ras paling tinggi biasanya mencapai Rp25 ribu.

"Bahkan biasanya Rp20 ribu, kemarin naik Rp26 ribu, dan sekarang naik lagi ke Rp32 ribu per kilogram," katanya.

Kemudian komoditas lainnya yang naik adalah daging ayam potong mencapai Rp39 ribu, dari sebelumnya harga normal hanya Rp32 ribu per kg.

"Adalagi minyak goreng curah yang naik ke Rp18 ribu per liternya. Ini yang menjadi keluhan para ibu-ibu di rumah," terangnya.

2. Ini penyebab harga komoditas tersebut melambung

Pedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Selasa (9/3/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Tingginya harga beberapa komoditas ini dikarenakan adanya permintaan yang tinggi menjelang tahun baru, sementara ketersediaannya terus berkurang.

"Biasa sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, dan memang saat ini permintaannya tinggi," jelasnya.

Sementara untuk cabai, harganya dipengaruhi kondisi di beberapa wilayah penghasil, serta curah hujan yang tinggi mengakibatkan akar batangnya busuk.

"Beberapa wilayah penghasil di kaki gunung ada yang meletus, dan curah hujan yang tinggi," katanya.

Baca Juga: Diduga Tertipu Investasi Alkes, Selebgram di Tangsel Lapor Polisi

Berita Terkini Lainnya