TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten

Kulinernya para sultan. Cek juga resepnya di sini ya!

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten (instagram.com/athallahaisyi_yudha)

Banten tidak hanya dikenal dengan kemahsyurannya pada masa Kerajaan Banten, tetapi juga ragam kuliner lezat yang menggugah selera. Salah satu makanan khas yang mencuri perhatian adalah sate bandeng.

Sate bandeng merupakan hidangan yang menggabungkan cita rasa ikan bandeng dengan bumbu rempah yang khas, menciptakan harmoni rasa yang menggoda lidah. Keunikannya, terletak pada ikan bandeng tanpa duri dan tulang sama sekali yang dipipihkan di sebatang bambu, lalu di bakar.

Teknik memasak tersebut, menghasilkan cita rasa sate yang sangat otentik. Mari simak ulasan singkat tentang asal-usul sate bandeng, serta resep sederhana cara membuat sate bandeng khas Banten yang lezat ini!

1. Kok bisa jadi makanan favorit Sultan Banten?

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten (disparbanten.prov.go.id)

DIkutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sate bandeng yang merupakan kuliner khas Banten, adalah perpaduan daging ikan bandeng, santan, dan rempah-rempah.

Awalnya muncul saat Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), penguasa pertama Banten, ingin menyantap ikan bandeng. Namun, ikan ini sulit diolah karena banyak duri halus yang berbahaya jika dibakar atau dikukus langsung. Untuk mengatasi ini, koki istana menciptakan cara baru.

Para koki kerajaan tersebut pun mencoba menghancurkan daging ikan, menghilangkan tulang dan duri, lalu mencampurkan daging halus dengan rempah-rempah. Campuran ini dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar.

Resep inovatif ini ternyata digemari Sultan Maulana Hasanuddin dan pejabat lainnya, kini sate bandeng menjadi hidangan populer di Banten dan terus diwariskan hingga saat ini.

2. Kini sate bandeng jadi oleh-oleh khas Banten

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten (instagram.com/aan_maulana_yudha)

Seiring waktu, Sate Bandeng tak hanya dinikmati oleh bangsawan, tetapi juga oleh masyarakat umum. Kini, makanan ini menjadi hidangan sehari-hari dan oleh-oleh bagi wisatawan di Serang dan sekitarnya. Industri sate bandeng di Serang telah tumbuh pesat dengan puluhan toko atau kedai yang menyajikan sajian ini langsung atau untuk dibawa pulang.

Baca Juga: Resep Sambal Burog Makanan Pelengkap Khas Banten Pedas Manis

3. Resep bahan-bahan untuk memasak sate bandeng

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten (freepik.com/timolina)

Bahan-bahan yang Dibutuhkan:

  • 2 ekor ikan bandeng ukuran sedang
  • 100 gram kelapa parut kasar, disangrai
  • 2 sendok teh garam
  • 25 gram gula merah, sisir
  • 1/2 sendok teh asam jawa, larutkan dengan 1/2 sendok makan air
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 100 ml santan dari setengah butir kelapa ukuran sedang
  • 2 sendok makan minyak, untuk menumis
  • 2 lembar daun pisang, untuk membungkus
  • lalapan
  • 2 batang bambu, untuk penjepit

4. Bumbu untuk marinasi sate bandeng

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten (instagram.com/aan_maulana_yudha)

Bumbu halus:

  • 3 cm kunyit, bakar
  • 12 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 4 buah cabai merah besar
  • 1 1/4 sendok teh ketumbar
  • 1/4 sendok teh jintan
  • 2 cm jahe
  • 1 cm lengkuas

5. Cara membuat sate bandeng

Sate Bandeng: Kuliner Lezat Hidangan Favorit Sultan Banten (instagram.com/satebandeng_sabajo)
  1. Pertama, pukul-pukul ikan bandeng dan patahkan tulang ekornya. Setelah itu, keluarkan tulang dan keruk dagingnya menggunakan sendok. Kemudian, pisahkan daging dari durinya.
  2. Sangrai daging bandeng hingga kering dan pisahkan dari durinya.
  3. Selanjutnya, panaskan minyak dan tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daging bandeng, kelapa sangrai, gula merah, garam, dan air asam. Aduk rata dan angkat.
  4. Setelah itu, tambahkan telur dan santan ke dalam adonan, lalu aduk rata. Sisihkan sepertiga bagian adonan tersebut.
  5. Selanjutnya, masukkan dua per tiga adonan ke dalam kulit bandeng dan bentuk kembali seperti ikan.
  6. Jepit bandeng dengan bambu dan bungkus dengan daun pisang.
  7. Panggang di atas bara api hingga matang. Setelah itu, buka bungkus daun dan oleskan sisa adonan di atas permukaan ikan. Panggang kembali ikan dengan dibolak-balik hingga matang sempurna.

Baca Juga: Pulau Peucang Banten: Maldive-nya Indonesia!

Verified Writer

Anggun Tifani

Seorang Ibu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya