TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanda Nyeri Punggung Ini Berbahaya, Simak Yuk!

Jangan ragu ke dokter ya saat nyeri punggung mengganggu

Pexels.com/Kindel Media

Tangerang, IDN Times - Nyeri punggung merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami orang, tanpa memandang usia. Nyeri punggung sendiri adalah suatu kondisi dimana punggung atau bagian belakang tubuh mengalami rasa sakit atau ngilu sehingga membuat seseorang kesulitan untuk beraktivitas.

Namun, tahukah kamu bahwa nyeri punggung dapat terjadi karena beberapa faktor serta mengindikasikan adanya suatu penyakit yang mungkin saja dimiliki seseorang.

Tapi meski begitu, nyeri punggung seringkali dianggap sepele, terutama orang dewasa yang sering melakukan aktivitas fisik. Kebanyakan orang biasanya akan beristirahat dan tidur jika mengalami kondisi ini.

Dalam beberapa kasus, sakit pinggang memang bisa sembuh dengan istirahat cukup, namun kasus lain tidak. Jika sudah begini, kamu perlu mewaspadai nyeri punggung tersebut karena bisa saja menjadi tanda keabnormalan pada tubuh.

Menurut dr Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD Tangerang, jika tidak segera ditangani, nyeri punggung bisa menjadi suatu masalah yang serius.

"Salah satunya yaitu saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP)," kata Asrafi, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Pedagang Nakal di Tangerang, Oplos Gas 3 Kg ke Tabung 12 Kg

1. Mengangkat beban berat terlalu sering

Unsplash.com/John Arano

Banyak orang yang sering merasakan nyeri pada bagian punggungnya setelah mereka mengangkat beban yang berat. Mungkin mengangkat galon tidak akan menyebabkan saraf kejepit secara langsung. Tahukah kamu, jika orang terlalu sering mengangkat galon dengan cara yang salah, hal ini bisa meningkatkan risiko untuk terkena saraf kejepit. Karena terlalu sering mengangkat beban berat bisa mempengaruhi bentuk postur tubuh seseorang. 

"Dan jika postur tubuh berubah, ini bisa menyebabkan terjadinya saraf kejepit," tuturnya.

Adapun, kata dr Asrafi, beberapa penyebab lain yang bisa meningkatkan risiko orang mengalami saraf kejepit, yakni cedera tulang belakang saat aktivitas. Misalnya, badan terjatuh dengan menghadap bagian belakang. Selain itu, terlalu lama beristirahat di tempat tidur dengan posisi postur yang buruk juga bisa bikin syaraf kejepit.

"Namun untuk memastikan kondisi tersebut hanya bisa dilakukan setelah menemui dokter dan mendapatkan diagnosa secara resmi," jelasnya.

2. Faktor dan gejala yang timbul dari saraf kejepit

Pexels.com/Kindel Media

Asrafi mengungkapkan, gejala yang ditimbulkan dari saraf kejepit mungkin akan menimbulkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan. Pada saat mengalami kondisi ini, seseorang akan merasakan sakit yang menyengat ketika mereka menggerakan tubuh mereka, seperti membungkuk, memutar badan, atau bahkan saat sedang berjalan. 

"Selain itu, seseorang juga bisa mati rasa atau kesemutan pada beberapa bagian tubuh," ungkapnya.

Kondisi ini memiliki beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko untuk terkena nyeri punggung, seperti faktor usia, postur tubuh, jarang berolahraga, kelebihan berat badan atau obesitas, dan merokok.

"Dalam menghadapi nyeri punggung akibat saraf kejepit, ada baiknya jika kita segera memeriksakan diri kepada dokter untuk mengantisipasi jika adanya masalah serius untuk ditangani. Biasanya, kondisi ini secara perlahan bisa mereda dalam jangka waktu beberapa hari setelah beristirahat yang cukup," tuturnya.

Namun jika gejala tak kunjung hilang setelah berhari-hari, maka segera periksakan diri kalian ke dokter ortopedi terdekat. 

"Hal ini karena saraf kejepit dapat berpotensi untuk merusak saraf secara permanen," jelasnya.

Baca Juga: KPU Kabupaten Tangerang Buka Lowongan 145 Tenaga PPK

Ingat, jika rasa nyeri di pinggang kamu tak kunjung hilang, sebaiknya temui dokter atau ke rumah sakit ya. 

Verified Writer

Maya Aulia Aprilianti

Trying to Love My Life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya