TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Lebaran ISPA Mengintai, Begini Cara Mencegahnya

Lingkungan jadi faktor utama yang memicu ISPA

Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Tangerang, IDN Times - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bisa menyerang siapa saja, apalagi bila kondisi tubuh sedang menurun. Apalagi, saat ini banyak orang yang kelelahan usai melakukan perjalanan mudik atau merayakan euforia lebaran.

Penyakit ISPA sebenarnya disebabkan oleh virus yang mengganggu jalur pernapasan seperti di area hidung, trakea, dan paru-paru. Tapi tenang, pencegahan ISPA bukanlah hal yang sulit kok.

Yuk simak tips dari dokter umum dari Primaya Hospital, dr Alridho yang dikutip dari laman resmi rumah sakit Primaya, primayahospital.com.

Baca Juga: Waspada Sakit Pinggang Saat Mudik Jauh, Ini Cara Mengatasinya

1. Ini faktor-faktor ISPA

ilustrasi flu (everydayhealth.com)

Alridho mengatakan, bahwa penyakit saluran pernapasan atas atau bawah biasanya menular. ISPA juga dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan.

Keparahan penyakit ISPA bergantung pada jenis penyebabnya. Penyebab-penyebab misalnya faktor lingkungan, seperti rumah yang pengap, ventilasi yang tidak baik di rumah maupun kamar kecil, serta populasi padat penghuni serta musim pancaroba merupakan faktor lingkungan ISPA.

Selain itu faktor utamanya juga terdapat pada diri manusia atau riwayat penyakit yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit.

“Contoh patogen penyebab ISPA di antaranya rhinovirus, respiratory syncytial virus, parainfluenza virus, influenza virus, severe acute respiratory syndrome-coronavirus (SARS-CoV),” kata Alridho.

2. ISPA bisa sembuh sendiri

ilustrasi flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Alridho menyebut, hampir semua orang pernah mengalami ISPA hingga beberapa kali setiap tahunnya. Serangan ISPA pada orang sehat biasanya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari, umumnya tiga hingga enam hari.

“ISPA sangat menular dan bisa ditularkan lewat batuk dan bersin (droplet), tangan yang tidak dicuci setelah kontak dengan cairan hidung dan mulut,” kata dia. 

Baca Juga: Usai Lebaran, Mayoritas Pasien Puskesmas Ini Keluhkan ISPA

Berita Terkini Lainnya