Serang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mencatat, 1.420.139 warga di wilayahnya tidak menggunakan hak suara atau golput di perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Berdasarkan data KPU, dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.842.646 orang, hanya ada sebanyak 7.422.507 orang yang menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Banten, Mochamad Ihsan membenarkan satu juta lebih warga Banten memilih enggan berpartisipasi di pemilu. Namun, hingga saat ini, kata Ihsan, pihaknya belum mengetahui penyebab jutaan orang itu golput.
"Kami belum melakukan penelitian ya, terkait faktor dan penyebabnya masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya," kata Ihsan, Kamis (21/3/2024).
Ihsan mengaku baru akan mendalami penyebab banyaknya warga Banten tak menyalurkan hak suaranya di pemilu kali ini, setelah rekapitulasi suara di tingkat nasional selesai. Karena kata Ihsan, hal ini akan menjadi evaluasi di pemilu selanjutnya.
"Kami perlu tahu penyebabnya, apakah karena sakit atau ada faktor lain," katanya.
Kendati demikian, Ihsan mengklaim partisipasi pemilih di Banten pada pemungutan suara di Pemilu 2024 telah memenuhi target. "Berdasar hitungan awal kami partisipasi pemilih sudah 83,94 persen. Jumlah itu sudah sesuai target, yaitu di atas 83 persen," katanya.
Selain itu, hingga saat ini KPU Banten juga masih menghitung ulang urat suara tidak sah dan rusak di Pemilu 2024. "Kami lihat dulu, ada yang rusak atau tidak. Kami juga lihat regulsinya itu dimusnahkan dengan cara dibakar atau gimana," katanya.