Para wali murid juga diberikan kebebasan untuk mengikutsertakan putra-putrinya dalam kegiatan PTM terbatas. Syaratnya, para wali murid membuat surat pernyataan yang menyetujui adanya PTM.
“Kami tidak memaksa semua anak dapat mengikuti PTM. Mereka masih dapat melakukan sekolah secara daring dari rumah. Sistemnya kan nanti bergantian ya, misalnya absen 1 sampai 18 melakukan PTM, maka absen 19 – 38 belajar dari rumah. Begitu sebaliknya untuk hari-hari selanjutnya,” tuturnya.
Sebagai salah satu sekolah yang lulus assessment dari Dinas Pendidikan, SMP Negeri 1 Kota Tangerang menyatakan siap menggelar PTM terbatas, pekan depan. Pihak sekolah juga telah melakukan survei mengenai keadaan para peserta didiknya, mulai dari peserta didik dengan komorbid maupun yang sudah menerima vaksin COVID-19.
“Berdasarkan penilaian yang terdiri 24 indikator dan rekomendasi dari pihak kecamatan, kami siap menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai aturan," kata Kepala SMP Negeri 1 Kota Tangerang, Mulyono.
Di sisi lain, kata dia, mayoritas wali murid (95 persen) mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTM.