Ambulans Pejero Sport DPRD Banten Berpotensi Rugikan Uang Negara

12 Mei 2023, 15:15 WIB

Dok. Istimewa/firman

Serang, IDN Times - Pegiat antikorupsi dari Banten Bersih menilai, pengadaan ambulans menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport bagi anggota DPRD Banten berpotensi merugikan negara karena kerena tidak memenuhi standar.

Kendaraan mewah itu tidak memenuhi syarat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 143 tahun 2004 tentang Ambulans dan petunjuk Depkes RI 2014.

"Pengadaan barang dan jasa yang tidak efesien karena menyalahi beberapa aturan tentang ambulans sehingga cenderung berpotensi merugikan keuangan negara karena memboroskan anggaran," kata Jubir Banten Bersih Ayyub Kadriah, Jumat (12/5/2023).

1. Ambulans memakai Pajero Sport dinilai tidak memenuhi standar

Dok. Istimewa/Firman

Dosen Universitas Pamulang (Unpam) itu menjelaskan, ambulans yang diproyeksikan untuk wakil rakyat itu menggunakan Pajero Sport, yang memiliki ketinggian 4.825 milimeter (mm), panjang 1.815 mm, dan lebar 1.835 mm. Dengan ukuran seperti ini, menurut dia, kendaraan menjadi sulit untuk dikatakan landai dan mudah dibersihkan.

Selain itu, tidak terlihat sebagai single cabin sehingga bertentangan dengan pedoman teknis ambulans Menkes 2014. "Kecepatan maksimum bagi ambulans adalah 40-80 km/jam sehingga kendaraan dengan torsi besar cenderung tidak diperlukan," katanya.

2. Banten Bersih menilai, peruntukkan ambulans mewah itu tidak jelas

Dok. Istimewa/firman

Selain itu, tujuan dan jenis ambulans milik DPRD Banten tersebut tidak jelas peruntukannya. Apakah akan digunakan sebagai ambulans gawat darurat, pengangkut jenazah, atau ambulans rumah sakit lapangan karena tidak tertera logo emergency.

"Ketentuan itu yang harusnya ada menurut petunjuk Depkes RI 2014," katanya.

3. DPRD sebut pengadaan ambulans mewah itu bukan pemborosan anggaran

IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara, Anggota DPRD Banten dari Fraksi Nasdem Ali Nurdin sebelumnya mengutarakan, jenis kendaraan Pajero Sport yanga dipilih menjadi ambulans tidak termasuk kategori menghamburkan anggaran.

Bahkan, ia meyakini bahwa Sekretariat Dewan DPRD Banten tidak bertujuan untuk bermewah-mewahan, melainkan ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada wakil rakyat.

"Kalau fasilitasi kesehatan itu harus maksimal Pak. Coba teman-teman ada yang pingsan, kan bahaya juga," katanya.