TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Mpox, Bandara Soetta Wajibkan Penumpang Isi Form Sehat

Bandara Soetta juga pasang thermal scanner di sejumlah titik

Dok. Bandara Soekarno-Hatta

Tangerang, IDN Times - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menerapkan sejumlah kebijakan untuk mencegah sebaran Monkeypox di Indonesia. Satu di antaranya adalah penumpang internasional diwajibkan untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik SATUSEHAT health pass sebelum mereka tiba di Tanah Air. 

M Holik Muardi, Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, formulir ini harus diisi sejak di bandara keberangkatan dan diverifikasi oleh petugas kesehatan di bandara kedatangan melalui laman sshp.kemkes.go.id

"Semua penumpang diwajibkan untuk melakukan proses ini melalui barcode yang sudah tersedia, sebagai bagian dari protokol pencegahan yang ketat," kata Holik, Sabtu (31/8/2024).

Proses skrining ini mulai diberlakukan sejak 29 Agustus 2024 dan berlaku untuk seluruh negara tanpa kecuali.

1. Thermal scanner juga dipasang di beberapa titik

Selain formulir kesehatan, lanjut Holik, pihaknya juga memasang sejumlah thermal scanner atau pemindai panas tubuh di beberapa titik area kedatangan internasional Terminal 2 dan Terminal 3. Thermal scanner ini berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang secara real-time, sebagai satu upaya awal untuk mengidentifikasi gejala-gejala yang terkait dengan Monkeypox. 

"Saat ini, terdapat 2 unit thermal scanner di Terminal 2 dan 4 unit di Terminal 3, yang ditempatkan secara strategis untuk memastikan semua penumpang internasional melewati pemeriksaan suhu tubuh sebelum melanjutkan proses kedatangan mereka," ungkap Holik.

2. Penumpang terindikasi memiliki gejala Monkeypox akan diisolasi

Holik menjelaskan, jika dalam thermal scanner tersebut ada penumpang yang terindikasi memiliki gejala Monkeypox, maka akan dipisahkan dari penumpang lainnya. Penumpang yang diduga terinfeksi Monkeypox akan langsung diarahkan ke ruang isolasi sementara, yang telah disiapkan khusus di bandara.

"Di ruang isolasi ini, penumpang akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan oleh tim kesehatan yang selalu siaga 24 jam," tuturnya.

Jika penumpang tersebut terkonfirmasi memiliki gejala yang sesuai dengan Monkeypox, ia akan segera dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai protokol.

"Kami bekerja sama erat dengan BBKK dan berbagai pihak terkait, memastikan bahwa setiap penumpang yang memasuki Indonesia telah melalui proses screening yang komprehensif dan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan," kata Holik.

Berita Terkini Lainnya