Andra Soni Pastikan MBG dan SPPG Kota Tangerang Aman
- Pemda wajib memantau SLHS SPPG
- Walkot Tangerang sebut MBG banyak manfaatnya bagi warga
- Andra Soni pastikan MBG dan SPPG Kota Tangerang aman
Kota Tangerang, IDN Times - Gubernur Banten, Andra Soni menyebut Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) yang menjadi dapur penyedia MBG di Kota Tangerang sudah berjalan baik. Menurutnya, pelaksanaan MBG di Kota Tangerang telah sesuai standar dan mendapat respons positif dari para siswa.
Hal tersebut disampaikannya dalam meninjau program MBG di SMAN 14 Kota Tangerang di wilayah Batuceper. “Pengawasan dan pengecekan dilakukan baik Dinkes, BGN hingga pihak sekolah. Respons anak-anak juga baik, meskipun ada beberapa makanan atau buah yang tidak dimakan karena kurang suka," kata Andra Soni, Jumat (3/10/2025).
Meski demikian, kata dia, siswa harus dibiasakan dalam mengonsumsi berbagai makanan bergizi.
1. Pemda wajib memantau SLHS SPPG
Selain sekolah, Andra juga meninjau SPPG Karang Sari di Kecamatan Neglasari sebagai salah satu dari 13 dapur MBG yang beroperasi di Kota Tangerang. Ia menegaskan pentingnya kualitas SPPG agar makanan yang disajikan benar-benar aman dan sehat.
Dari yang sudah terdata, lanjut Andra, pihaknya melihat juga ke dalam didampingi oleh Kepala Dinkes Provinsi Banten, dan dipastikan kondisinya baik, sesuai dengan prosedur yang ada.
"Saya terus mendorong agar setiap wilayah, setiap daerah kabupaten kota, memastikan SPPG yang ada untuk tersertifikasi SLHS. Ini semua upaya kita untuk menjamin apa yang kami berikan kepada anak-anak terjamin kualitas dan kesehatannya,” tegas Andra.
2. Walkot Tangerang sebut MBG banyak manfaatnya bagi warga
Senada dengan Gubernur, Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh program nasional ini dengan pengawasan ketat terhadap dapur penyedia MBG.
Menurutnya, lanjut Andra, Ini komitmen pemerintah daerah berkolaborasi dengan provinsi dalam mendukung program Presiden RI.
"Sebagaimana disampaikan Pak Gubernur, banyak sekali dampak baik dari program MBG, baik untuk peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak, maupun untuk perekonomian karena membuka lapangan kerja baru,” kata Sachrudin.
