Lebak, IDN Times - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyebut, lima warganya kritis setelah tersambar petir. Insiden itu terjadi kala mereka menonton pertandingan sepak bola di Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng.
"Tapi ada 5 orang yang dibawa ke Pelabuhan Ratu yang kritis yang lainnya luka ringan dan luka berat. Yang luka ringan di rawat di puskesmas," kata Iti, Selasa (18/8/2020).
Iti menyayangkan adanya kegiatan yang mengumpulkan massa seperti pertandingan sepak bola tersebut. Dia menyebut, saat ini Kabupaten Lebak sendiri tengah menjalani uji coba Peraturan Bupati tentang adaptasi kenormalan baru yang didalamnya memuat penerapan protokol kesehatan di kegiatan sehari-hari.
"Kita sudah imbauan ke masyarakat untuk tidak bikin kegiatan keramaian-keramaian tapi tetap saja kan di masyarakat karena merasa daerahnya zona hijau kan jadi tetap kan melakukan kegiatan. Tapi itu kan di luar kuasa kita yah ada bencana itu," kata Iti.
Iti berharap, atas peristiwa tersebut warga semakin taat dalam menjalankan peraturan yang dibuat demi keselamatan warga itu sendiri.
"Saya prihatin dan semoga menjadi pembelajaran bagi masyarakat yah untuk menaati Peraturan yang kita keluarkan untuk kepentingan bersama," kata Iti.
Sebelumnya diberitakan 23 warga Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, tersambar petir saat berteduh setelah menyaksikan sepak bola di Senin (17/8) pukul 16.30. Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Kecamatan Cilograng, Didi Dulyani mengatakan kejadian tersebut terjadi pada sore hari.
"Dari 23 warga korban itu dilaporkan tiga di antaranya meninggal dunia dan tiga warga lainnya dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi," kata Didi, Selasa (18/8/2020).
Didi mengatakan, tiga orang yang meninggal dunia sendiri diidentifikasi atas nama Irpan (16) warga Desa Cikatomas, Subadri (50) warga Desa Girimukti, dan Ajid (17) Desa Pasirbungur. Korban luka berat dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu antara lain Suryani (24) warga Desa Lebaktipar, Didin (20) warga Desa Pasirbungur dan Siti Patimah (23) warga Desa Girimukti.
Sedangkan, kata dia, warga yang mengalami luka ringan sebanyak 17 orang dan kini mendapat perawatan di Puskesmas setempat. "Kami berharap keluarga korban bersabar dan tabah atas musibah itu," katanya menjelaskan.