Serang, IDN Times - Masa jabatan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022 berakhir hari ini, Kamis (12/5/2022).
Lantas apa sih prestasi Wahidin Halim dan Andika Hazrumy selama lima tahun menjabat? Berikut beberapa capaian pembangunan Banten di bawah kepemimpinan Wahidin-Andika.
Pada saat awal menjabat pada 2018, Wahidin dan Andika menggelontorkan Rp220 miliar untuk proyek revitalisasi kawasan wisata bersejarah Banten Lama di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Pemprov Banten menata dan merevitalisasi kawasan Banten Lama, meliputi penataan halaman Masjid Agung Banten, Kanal Banten, pembangunan taman sebagai ruang publik dan ruang terbuka hijau, taman bermain anak, pedestrian, penataan kawasan pedagang kaki lima, dan tempat parkir kendaraan.
Stadion yang dibangun dengan nilai kontrak Rp874 miliar itu memiliki luas bangunan 78.116 meter persegi (m2) dan terdiri dari lima lantai. Dibangun di atas lahan seluas 60 hektare, stadion ini bakal dilengkapi dengan venue-venue olahraga lainnya.
BIS yang dibangun di Kelurahan Kemanisan Kecamatan Curug Kota Serang itu dibangun dengan standar Federation Internationale de Football Association (FIFA). Lapangan bola menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella yang diimpor dari Italia, jenis rumput lapangan sepak bola yang menjadi standar FIFA.
Jembatan Aria Wangsakara dibangun dengan anggaran Rp164,9 miliar yang dilaksanakan Dinas PUPR Provinsi Banten dengan mekanisme tahun jamak (multiyears). Jembatan ini merupakan jembatan dengan hiasan ornamen batik etnik terbesar. Hal itulah yang membuat Jembatan Aria Wangsakara ini masuk rekor MURI.
Kemudian Pemprov Banten mengeluarkan anggaran hingga Rp250 miliar untuk ruas Cipanas-Warung Banten selama 2017-2022. Salah satunya untuk pembangunan Jembatan Ciberang yang memiliki panjang 80 meter. Jembatan ini merupakan akses wisata Negeri di Atas Awan.
Pada 2020, jembatan ini hanyut tersapu banjir besar dan memutus akses warga. Total ada tujuh jembatan lain lebih pendek yang rusak dan titik longsor di sepanjang Cipanas-Warung Banten.
Selama 2018-2022 Pemprov telah membantu kabupaten kota untuk membangun 42,69 kilometer (km) jalan lingkungan yang tidak ter-cover karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah.
Lalu memberikan bantuan sebanyak 2.036 Program Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten.
Pembangunan gedung 8 lantai RSUD Provinsi Banten dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu. Anggaran yang digelontorkan senilai Rp 271 miliar dan gedung baru tersebut diresmikan oleh Wahidin pada 16 Maret 2022.
Rumah sakit baru ini menyediakan sebanyak 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik.
Pada masa kepemimpinan WH-Andika yang difokuskan yakni perbaikan jalan sepanjang 762 km yang berstatus milik Pemprov Banten agar dalam kondisi mantap.
Kini, hampir seluruh ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi sudah dibetonisasi.
Gubernur Wahidin kemudian memutuskan untuk kembali melanjutkan pembangunannya dengan langkah awal menggelar sayembara desain baru. Pemprov Banten kemudian menganggarkan Rp700 juta dan pada 8 Januari 2022 pembangunannya selesai dan diresmikan.