Serang, IDN Times - Kondisi jalan di Lampung bukan satu-satunya yang memprihatinkan. Kondisi jalan yang rusak pun ada di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Tak hanya menyandang daerah termiskin, Kabupaten Pandeglang pun kerap disebut sebagai daerah seribu jalan berlubang. Seperti dialami warga Desa Kubang Kampil Kecamatan Sukaresmi dan Desa Patia Kecamatan Patia yang masih menderita akibat akses jalan rusak di ruas jalan penghubung Cibungur-Patia.
Dari 8 kilometer panjang jalan, hanya dua meter saja yang sudah tersentuh beton. Sisanya dalam kondisi rusak parah. "Mirip kubangan kerbau," kata Apud, warga setempat kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Bahkan, kata dia, ada yang hanya beralaskan tanah yang sama sekali belum pernah terjamah oleh pembangunan yang menyulitkan kendaraan. Hanya kendaraan khusus dan sopir yang memiliki keahlian yang berani melintas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang itu.
"Banyak mobil truk pengangkut padi yang jeblos dan banyak motor yg mengangkut padi juga terperosok," kata dia..
Padahal, daerah tersebut merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Provinsi Banten.
Selain itu, kondisi infrastruktur jalan yang buruk di daerah tersebut juga menghambat pelayanan kesehatan warga. Setiap warga yang hendak melahirkan di puskesmas ataupun rumah sakit harus ditandu terlebih dahulu sekitar dua kilometer hingga sampai jalan yang sudah bisa dilalui oleh ambulans.
Namun, kasus tersebut mulai berkurang beberapa tahun terakhir setelah mulai ada bidan yang membuka praktk di desa tersebut.
"Dua tahun ke belakang, ada orang mau melahirkan dibawa ke puskesmas pake tandu. Kalau sekarang ada bidan yang praktik mandiri di sekitar desa walau akses jalan demikian (rusak), tapi lebih deket," katanya.
Hal serupa juga dikeluhkan warga lain, Ade Wiem. Ia mengatakan, selain rusak akses jalan penghubung Cibungur-Patia itu kerap banjir. Air meluap seketika terjadi hujan sehingga jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
"Kalau musim hujan di kampung pematang kanas itu banjir. Tiga jam apalagi setengah hari hujan pasti banjir tinggi," katanya.
Sebelumnya, jagat sosial media Twitter riuh dengan perbincangan harta kekayaan Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang mencapai Rp62 miliar lebih. Selain itu, warganet juga turut memperbincangkan dugaan gaya hidup ke dua anak perempuan Bupati Pandeglang dua periode tersebut.
Melansir laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) elhkpn.kpk.go.id, Irna tercatat melaporkan harta kekayaan sejumlah Rp62 miliar atau tepatnya Rp62.562.624.825. Data ini dilaporkan kepada KPK pada 8 Februari 2023.