Masa Belajar di Rumah Siswa di Pandeglang Diperpanjang Sampai 29 Mei 

Sebelumnya masa belajar di rumah hingga 31 Maret

Pandegalang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi memperpanjang masa belajar di rumah para murid Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Awalnya masa belajar dengan sistem online tersebut berlaku hingga 31 Maret 2020.

Setelah mempertimbangkan terkait penyebaran virus corona atau SARS-CoV-2 di Banten terus meningkat, maka Pemkab Pandeglang memperpanjang masa belajar di rumah hingga 29 Mei mendatang.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Perpanjang Masa Belajar Di Rumah Hingga 29 Mei

1. Belajar di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran

Masa Belajar di Rumah Siswa di Pandeglang Diperpanjang Sampai 29 Mei Siswa belajar di rumah (Dok.Tanoto Foundation)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten PandeglangTaufik Hidayat saat dikonfirmasi, Jumat (27/3).

Taufik mengatakan, dengan mengurangi kegiatan berkerumun atau keramaian di satu tempat, termasuk di lingkungan sekolah, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19. Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Intinya supaya penyebarannya tidak semakin meluas yah. Dan di Banten setiap hari kasus terus meningkat," tuturnya

Baca Juga: Dindik Tangsel Perpanjang Masa Belajar di Rumah Hingga 20 Mei 2020 

2. Aktif kembali pasca hari raya Idul Fitri

Masa Belajar di Rumah Siswa di Pandeglang Diperpanjang Sampai 29 Mei kegiatan pendampingan trauma healing SDN 1 Sambik Bangkol

Menurut Taufik, kegiatan belajar-mengajar akan kembali normal setelah Lebaran, mengingat dalam kalender nasional tanggal 21 Mei sampai 29 Mei sudah masuk cuti bersama atau libur.

"Ya pastinya mereka masuk belajar seperti bisa sekitar bulan Juni karena sudah kepotong Lebaran," tuturnya.

3. Menyediakan bahan pelajaran yang menyenangkan

Masa Belajar di Rumah Siswa di Pandeglang Diperpanjang Sampai 29 Mei Pribadi

Ia mengimbau kepada para pendidik untuk membuat bahan pelajaran serta melaksanakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Sehingga kegiatan belajar-mengajar dengan menggunakan jarak jauh bisa lebih efektif.

"Kita sudah informasikan kepada seluruh guru-guru untuk memberi materi yang tidak sulit sehingga menjadi beban," tuturnya.

Baca Juga: Indonesia Terima Bantuan 40 Ton Alkes dari Pengusaha Tiongkok

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya