Pilkada Pandeglang 2020, Irna Target Menang Mutlak 70 Persen Suara
IDN Times/Khaerul Anwar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Calon petahana Bupati Pandeglang Irna Narulita menargetkan bisa memenangkan suara 70 persen lebih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020.
"Kami upaya maksimal dari pintu ke pintu pilkada sebelumnya hampir 70 persen semoga target di atas itu kami semua serahkan kepada Allah," kata Irna saat dikonfirmasi, Rabu (9/12/2020).
Baca Juga: Irna Akan Ubah Tata Ruang Pandeglang, dari Pertanian Menjadi Industri
1. Irna siap menerima apapun hasilnya
IDN Times/Khaerul AnwarKendati demikian, kata Irna, pasangan nomor urut 1 Irna Narulita-Tanto W Arban siap menerima dengan lapang dada, apapun hasilnya nanti. Jika dia ditakdirkan kalah dari pasangan calon penantang Thoni Fatoni Mukhson-Miftahul Tamamy di pilkada tahun ini dan berjanji tidak akan membuat kegaduhan.
"Target siap kalah siap menang. Kalau menang harus tetap dengan humble," tutur Istri mantan bupati dua periode Kabupaten Pandeglang Dimyati Natakuaumah itu.
2. Irna gak didampingi ketiga anak dan suaminya saat mencoblos
Dok.Instagram/IrnaDimyatiMantan anggota DPR RI itu mencoblos di TPS 12, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung seorang diri dan tidak didampingi anggota keluarganya yang lain. Sebab ketiga anak dan suaminya tidak mendapat hak memilih karena domisili Jakarta.
"Jadi anak ibu KTP semua di Jakarta. Bapak (suami) di Jakarta (domisili). Walaupun saya gak paham (kenapa) undangannya ada, nanti saya melanggar aturan dan tidak berkah dari Allah, saya akan balikkan," katanya.
3. Dua calon wakil bupati tidak ikut mencoblos
Dok. KPU PandeglangBerdasarkan informasi calon bupati nomor urut 2, Thoni Fathoni Mukson mencoblos di TPS 1, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan.
Namun kedua calon wakil bupati-- Tanto Warsono Arban, pasangan Irna dan Miftahul Tamamy yang berpasangan dengan Thoni-- tidak ikut mencoblos di Pandeglang.
Keduanya tidak masuk didata pemilih Pilkada Pandeglang. Tanto berdomisili di Kota Tangerang Selatan dan Miftah berdomisili di Serang.
Baca Juga: Begini Kebijakan Paslon Pandeglang Kembangkan Pertanian dan Kelautan
