Dua WNA Diduga Hipnotis Pemilik Toko Kelontong di Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Dua orang diduga warga negara asing (WNA) membawa kabur uang hasil usaha toko kelontong Mitra Top di kawasan Pasar Curug, Kabupaten Tangerang. Diduga, keduanya menggunakan modus hipnotis kepada penjaga toko kelontong tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Curug, Iptu Nurbianto, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah memburu kedua pelaku, wanita dan pria.
"Benar, kami telah menerima laporan polisi terkait dugaan tindak pidana pencurian di toko kawasan Pasar Curug, dengan kerugian pihak pelapor mencapai Rp5 juta," jelas Kanit Reskrim Polsek Curug, Iptu Nurbianto, Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Bawaslu Tangerang: 6 Nama Kades Dicatut Masuk Parpol
1. Polisi belum dapat pastikan keduanya WNA
Dia mengaku tidak dapat memastikan apakah kedua pelaku tersebut, berkewarganegaraan asing atau WNI. Namun, dia memastikan kalau terduga pelaku pencurian modus hipnotis itu berjumlah dua orang, terdiri dari pria dan wanita.
"Memang keterangan korban penjaga toko, dia berbicara dengan bahasa asing. Tapi kan bisa saja orang kita pura-pura ngomong asing," jelasnya.
2. Pelaku awalnya minta penukaran uang
Dari hasil keterangan saksi-saksi korban, menyebutkan bahwa pelaku datang ke toko berdua. Seorang terduga pelaku pria langsung mendekati meja kasir dan minta untuk penukaran uang pecahan Rp20 ribu.
"Untuk terduga pelaku wanita ini, mengecoh dengan menanya-nanyakan barang di rak toko ke dua pelayan toko yang berjaga. Nah yang pria ini meminta penukaran uang Rp100 ribu miliknya ditukar pecahan Rp20 ribu," ungkap Nurbianto.
3. Tidak ada unsur pemaksaan dalam peristiwa tersebut
Beberapa waktu kemudian, pelaku pria masuk ke ruang kasir dan melakukan aksinya dengan mencuri uang di dalam laci penyimpanan uang.
"Jadi tidak ada unsur pemaksaan. pegawai kasir mengaku juga baru menyadari kalau uang di laci itu hilang setelah terduga pelaku pergi meninggalkan toko. Kalau istilah sekarang itu hipnotis," tegasnya.
Dari laporan korban tersebut, polisi mengaku hanya mengamankan barang bukti rekaman CCTV didalam toko. Sementara, tidak diketahui terduga pelaku datang menggunakan kendaraan apa dan pergi dengan kendaraan apa dari arah mana.
"Itu yang masih kita selidiki," tuturnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Tangerang Sweeping Anak-Anak yang Belum Diimunisasi